jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Kamis (23/11) kemarin memulai koordinasi awal dengan Daop I Jakarta untuk membahas masalah penangulangan kemacetan di sekitar Stasiun Manggarai.
Dari hasil koordinasi dengan pihak Daop I Jakarta dan Wakil Kepala Stasiun Manggarai dinyatakan perlu menyediakan lahan khusus untuk pengendapan feeder, seperti ojek dan angkutan lain, yang sering mangkal di badan jalan sekitar Stasiun Manggarai.
BACA JUGA: Petugas KRL Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
KA Daop I Jakarta Hendy Helmi mengatakan kemacetan di sekitar Stasiun Manggarai bisa mencapai 1 kilometer panjangnya.
“Ini ada bajaj, bus transjakarta, ojek pangkalan dan ojek online memenuhi badan jalan di sekitar Stasiun Manggarai. Bikin macet, antrian bisa 1 kilometer,” ujar Heldy.
BACA JUGA: Ada Ular Lepas di KRL, Kemenhub Lakukan Penyelidikan
Hal senada juga disampaikan Kepala BPTJ Bambang Pri. Dari hasil pantauan langsung, ojek-ojek online dan ojek lainnya kerap menggunakan bahu jalan, bahkan badan jalan untuk menurunkan penumpang.
Selain itu, baik penumpang maupun ojek sembarangan asal berhenti.
BACA JUGA: Terhambat Administrasi, LRT Jabodebek Kalah dari Palembang
“Ini harus kami tertibkan keduanya, baik ojek online maupun penumpang. Dalam waktu dekat ini, kami sedang bekerja bersama, antara BPTJ, PT KAI, Dinas Pekerjaan DKI, dan Dishub," terang dia.
"Kami coba untuk menyediakan lahan supaya ojek-ojek online ataupun ojek lainnya bisa parkir seperti yang kami lakukan di Duku Atas,” tutur Bambang.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Natal dan Tahun Baru, PT KAI Sediakan 3.860.326 Tempat Duduk
Redaktur & Reporter : Yessy