BPTP Pontianak Menggelar Merdeka OPT, Demi Mutu Tanaman Perkebunan

Minggu, 20 November 2022 – 13:52 WIB
Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak terus menjaga kualitas mutu tanaman perkebunan. Foto: source for JPNN

jpnn.com - PONTIANAK - Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, khususnya Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak terus menjaga kualitas mutu tanaman perkebunan.

Salah satunya dengan menggelar Merdeka OPT yang mendapat respons positif dari pekebun.

BACA JUGA: Kementan dan PT Berdikari Berkolabriasi Mengembangkan Sapi Wagyu di Gowa

"Subsektor perkebunan merupakan andalan Kalimantan Barat dalam menggerakkan perekonomian daerah. Tentu tidak terlepas dari adanya gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang bisa memengaruhi kualitas maupun kuantitas produksi tanaman perkebunan, bahkan kematian tanaman," kata Kepala BPTP Pontianak Gabriel Lulus Puji Hantoro.

"Hal itulah yang mendorong diadakannya Merdeka OPT," imbuhnya.

BACA JUGA: Menambah Pengetahuan tentang Perkebunan Lewat Rumah Pintar Pekebun

Kegiatan Merdeka OPT di antaranya diseminasi dan penerapan teknologi pengelolaan OPT tanaman perkebunan.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengedukasi pekebun, khususnya mengenai pengelolaan hama dan penyakit tanaman perkebunan," katanya.

BACA JUGA: DPR Apresiasi Kementan Terkait Target Peningkatan Produksi 2023

Gabriel menjelaskan Merdeka OPT dilaksanakan di beberapa lokasi, di antaranya Desa Sahan dan Desa Panjak, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, berupa Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) untuk tanaman lada dan diseminasi teknologi pengelolaan hama terpadu.

Kemudian di Kelurahan Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, berupa pengendalian masal hama kumbang kelapa pada tanaman kelapa, sedangkan untuk di Desa Goa, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, kegiatan berupa pengendalian penyakit bidang sadap pada tanaman karet.

Merdeka OPT juga dilaksanakan di Desa Tinom Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, dengan kegiatan berupa pelatihan regu proteksi dan pengendalian penyakit gugur daun pestalotiopsis pada tanaman karet.

"Melalui Merdeka OPT ini diharapkan kemandirian petani dalam melaksanakan pengawalan usaha budi daya perkebunan makin meningkat," tutur Gabriel.

Dia menjelaskan BPTP Pontianak memberikan layanan perlindungan tanaman perkebunan yang dilengkapi fasilitas laboratorium yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sejak 2016 dan sumber daya manusia yang telah terlatih dalam menangani permasalahan teknis perlindungan perkebunan.

"Para pekebun, dan masyarakat lainnya dapat mendatangi langsung Klinik Tanaman Perkebunan Kantor BPTP Pontianak. Masyarakat juga dapat menggunakan layanan online 24 jam melalui call center dan mengunduh aplikasi DiKLIK di Playstore yang dapat digunakan melaporkan OPT yang menyerang kebunnya," katanya.

"Petani dan masyarakat umum juga dapat mengakses media sosial BPTP Pontianak untuk memperoleh update informasi seputar perlindungan tanaman," imbuh Gabriel. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler