jpnn.com - jpnn.com - Sebuah jembatan cagar budaya buatan Belanda, di Kediri, Jatim mendadak ambruk.
Padahal, jembatan itu menghubungkan dua wilayah di Kelurahan Mrican Kota Kediri.
BACA JUGA: Ups! Jembatan Gantung Rp 2,7 Miliar Kok Bisa Ambrol
Yaitu Desa Jabong dan Desa Jong Biru. Jembatan itu diduga ambrol karena luapan Sungai Brantas.
Agar tidak membahayakan keselamatan warga, polisi memasang police line untuk tidak melintas di lokasi.
BACA JUGA: Tanpa Jembatan, Siswa SD ke Sekolah Seberangi Sungai
Menurut keterangan petugas Babinkamtibmas Polsek Mojoroto Kota Kediri,Bripka Kabul, saat jembatan runtuh tidak ada satu pun warga yang melintas.
Derasnya luapan Sungai Brantas, diindikasi menjadi penyebab ambrolnya jembatan tersebut. Setelah sebelumnya wilayah Kota Kediri dilanda hujan cukup lebat.
BACA JUGA: Proyek Jembatan Kuning Molor Lagi
"Sebelum ambrol, Kami menduga posisi jembatan sudah dalam kondisi menggantung, tidak berpijak di dasar sungai," kata Bripka Kabul
Menurut riwayatnya, Jembatan Mrican merupakan salah satu cagar budaya.
Jembatan ini sebelumnya milik pabrik gula yang ada di wilayah Kota Kediri.
Kemudian dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten Kediri. Dengan posisi membujur antarwilayah jembatan ini memiliki panjang sekitar 150 meter lebar sekitar 3 meter.
Jembatan ini dulunya dibangun Belanda dan diresmikan 15 Oktober 1898. (pul/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia