Bradley Jr: Ini Momen Kami!

Rabu, 23 Juni 2010 – 14:41 WIB
SEMANGAT - Michael Bradley (kiri) ketika bertarung satu lawan satu dengan kapten tim Slovenia, Robert Koren, dalam laga di Ellis Park, 18 Juni lalu. Foto: Getty Images/FIFA.com.
PRETORIA - Amerika Serikat (AS) telah menunjukkan di putaran final Piala Dunia (PD) 2010 di Afrika Selatan (Afsel) ini, bahwa mereka adalah sebuah tim penuh keteguhan dan semangat pantang menyerahUsai hasil imbang yang diraih dengan penuh perjuangan melawan tim favorit Inggris, kemudian perlawanan balik yang dramatis terhadap Slovenia, Michael Bradley, pemain tengah AS sekaligus putra pelatih Bob Bradley, pun muncul sebagai personifikasi virtual dari determinasi dan semangat membara itu.

Pemain klub Borussia Monchengladbach yang terlihat lebih dewasa dari umurnya (22 tahun) ini, kepada FIFA.com, Selasa (22/6) waktu setempat, berkesempatan bicara soal beberapa hal, jelang laga terakhir timnya di Grup C, melawan Aljazair di Pretoria

BACA JUGA: Istri Kewell Lebih Kecewa

Dengan fokus yang sesuai karakter tim "Stars and Stripes" (bintang dan garis) itu, Bradley bicara seputar pertandingan dramatis lawan Slovenia yang baru lewat, perannya sendiri di dalam tim, serta kebersamaan skuad AS
Berikut wawancaranya sebagaimana dimuat FIFA.com, Rabu (23/6) WIB.

Dengan dua poin dari dua laga sebelum ini, (tim) anda butuh hasil nyata (kemenangan) dalam laga lawan Aljazair

BACA JUGA: Loew Kritik Wasit

Bagaimana perasaan anda menghadapi ini?

Kami punya 90 menit untuk memastikan tim kami bisa maju ke babak berikutnya
Kami sadar, ini akan jadi pertandingan yang berat

BACA JUGA: Socceroos Berharap Bantuan Pemain ke-12

Tapi ini yang jelas adalah sebuah pertandingan besarDan sebagai seorang pemain, ini adalah jenis pertandingan yang akan anda suka menjalaninya, dengan segala kemampuan andaKami memiliki peluang besar untuk dapat melaju ke 16 Besar.

Anda (tampak) bermain dengan intensitas tinggiApakah karena ini PD, maka anda jadi seperti itu?
TidakSaya mencoba bermain seperti itu setiap kali saya memasuki lapanganTidak jadi masalah buat saya, apakah itu piala dunia atau pertandingan di liga, atau bahkan latihanSaya adalah saya sebagai seorang pemain, dan penting menyadari apa saja yang bisa saya lakukan untuk membantu tim sayaSaya selalu berusaha menghadirkan semua itu di lapangan.

Anda adalah seorang pemain tengah, namun bisa mencetak gol penyeimbang ketika menghadapi SloveniaApakah anda (saat itu) merasakan perlu berbuat sesuatu (mencetak gol) secara khusus? Karena itukah anda memaksakan diri (menyerang)?
Tidak jugaKami (saat itu) sudah ketinggalan 0-2 di paruh babak, dan kami sadar harus mengejar ketinggalanKami benar-benar harus meningkatkan tempo, dan berlari serta berjuang dan bertarung untuk setiap bola, bergerak ke depan dan juga ke belakang (terus-menerus)Kami harus memiliki komitmen untuk melakukan itu sampai peluit akhir dibunyikanSaya hanya mencoba melakukan segala yang saya bisa di lapangan, sambil melihat apakah saya mungkin bisa bergerak maju dan mendapatkan peluang - dan saat bola mengarah ke depan pada Jozy (Altidore) saya pun coba bergerak menjauh darinya.

Dan itu malah akhirnya menjadi penyelesaian (gol) yang bagusIya kan?
Itu merupakan bola (umpan) yang bagus dari Landon (Donovan), dan Jozy telah mampu bergerak luar biasa kuat dan menyundulnya ke arah sayaSaya hanya perlu memastikan bahwa saya memasukkannya (ke gawang).

Tampaknya ada sebuah kebersamaan yang luar biasa di tim anda, ya?
Salah satu dari hal besar di tim kami adalah mentalitas dan semangat yang kami milikiKami menikmati berada di dekat satu sama lain, memanfaatkan waktu bersamaDan saya rasa anda bisa melihat semuanya itu hadir di lapanganSaat kami berada di posisi sulit, atau misalnya sesuatu berjalan tak sesuai harapan, akan tetap ada perasaan kebersamaan dan semangat juang dengan tetap saling mendukungAnda akan membutuhkan semua itu dalam masa-masa tersulit.

Dalam laga lawan Slovenia, gol Maurice Edu dibatalkan mendekati saat-saat terakhirBisakah anda gambarkan perasaan anda saat itu, ketika tim anda nyaris menang? (Bradley termasuk yang protes keras kepada wasit di lapangan ketika itu, Red)
Emosi dalam pertandingan seperti itu memang sangat tinggiSaat anda kira anda sudah menang dan kemudian golnya dibatalkan, itu jelas merupakan sebuah momen yang emosionalTapi, terus terang saja, itu pula yang membuat sepakbola sebagai sebuah olahraga yang luar biasaSekarang, tak ada lagi yang bisa kami lakukan soal itu (pembatalan gol tersebut, Red), dan fokus kami saat ini 100 persen adalah pada pertandingan Rabu ini (menghadapi Aljazair).

Apakah kepercayaan tim anda saat ini tinggi, jelang menghadapi Aljazair?
Kami memiliki kepercayaan diri di diri kami sebagai sebuah timDan sebagai seorang pemain, anda tentu ingin bermain di pertandingan-pertandingan besar, di mana sorotan akan mengarah pada mereka (pihak) yang bersinarSaya rasa akan ada perasaan bergejolak yang luar biasa Rabu iniIni adalah waktu kami, momen kami, dan kami siap untuk ituKami akan berikan semua yang kami miliki(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capello: Inggris Tak Akan jadi Prancis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler