Capello: Inggris Tak Akan jadi Prancis

Rabu, 23 Juni 2010 – 06:02 WIB
KAPTEN TIM - Jumpa pers timnas Inggris yang dihadiri oleh John Terry, di Royal Bafokeng Sports Campus, Minggu (20/6). Foto: Michael Regan/Getty Images/FIFA.com.

PORT ELIZABETH - Jelang laga hidup-mati melawan Slovenia, kondisi internal Inggris malah memanasPara pemain dikabarkan mengeluh soal fasilitas latihan di Royal Bakofeng Sports Campus, Rustenburg

BACA JUGA: Tak Akan Targetkan Boateng

Juga ada berita bahwa pemain tidak sempat mendapat istirahat yang cukup
Hal itu diakui defender John Terry dalam wawancara dengan stasiun televisi TVI, Senin lalu.

Wawancara itu rupanya memantik murka pelatih Fabio Capello

BACA JUGA: Australia v Serbia: Melanjutkan Momen

Dia pun meminta para pemain untuk tutup mulut kepada media soal keadaan internal tim
Sebab, itu berpeluang menambah panas keadaan, dan pada akhirnya berakibat pada perpecahan tim.

"Saya tidak mengerti kenapa dia tidak bicara kepada saya lebih dulu," keluh Capello, seperti dikutip Associated Press

BACA JUGA: AS v Aljazair: Buru Gol Seawal Mungkin

"Saya bicara dengan pemain, dan ternyata hanya John Terry yang membuat pernyataan di mediaAnehnya, dia tidak bicara dengan saya soal ketidakpuasannya," paparnya.

Wajar kalau Capello begitu kesalSebab, dia selalu membuka diri kepada semua pemainAllenatore asal Italia itu juga selalu mendorong pemain untuk mengeluarkan uneg-uneg maupun pendapat.

"Setiap kali ada pertemuan, saya selalu bertanya, apakah mereka ada masalahHarapannya, masalah bisa diselesaikan di dalam, bukannya malah koar-koar ke media," gerutu Capello"Yang dilakukan Terry itu suatu kesalahanKesalahan besar," tegasnya.

Kondisi yang dihadapi Inggris hampir sama dengan PrancisBerawal dari perselisihan antara pemain dengan pelatih, lalu berujung dengan pencoretan salah satu pilarNamun, Capello menjamin bahwa timnya tidak akan menjadi Prancis jilid keduaSebab, yang terjadi di timnya bukanlah revolusi pemain seperti yang terjadi di internal Prancis.

"Ah, ini bukan revolusiHanya kesalahan yang dibuat oleh salah satu pemain saya, dan semuanya sudah teratasiTidak, tim saya tidak akan berakhir seperti Prancis," yakin eks-pelatih AS Roma dan Real Madrid itu.

Terry sendiri menunjukkan itikad baiknya, dengan meminta maaf secara terbuka kepada sang pelatihMantan kapten Inggris itu mengakui, wawancaranya dengan TVI adalah bentuk rasa frustrasi terkait dengan posisi Inggris di klasemen Grup C saat ini.

"Saya sudah minta maaf kepada pelatih, dan saya tidak mau lagi kondisi psikologis saya mempengaruhi seluruh tim," kata Terry kepada Reuters"Saya ingin menaruh episode buruk ini di belakang saya, dan berkonsentrasi untuk menang atas SloveniaIni adalah laga penting buat Inggris," pungkas defender Chelsea itu(na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Slovenia v Inggris: Do or Die!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler