PORT ELIZABETH - Jelang laga hidup-mati melawan Slovenia, kondisi internal Inggris malah memanasPara pemain dikabarkan mengeluh soal fasilitas latihan di Royal Bakofeng Sports Campus, Rustenburg
BACA JUGA: Tak Akan Targetkan Boateng
Juga ada berita bahwa pemain tidak sempat mendapat istirahat yang cukupWawancara itu rupanya memantik murka pelatih Fabio Capello
BACA JUGA: Australia v Serbia: Melanjutkan Momen
Dia pun meminta para pemain untuk tutup mulut kepada media soal keadaan internal tim"Saya tidak mengerti kenapa dia tidak bicara kepada saya lebih dulu," keluh Capello, seperti dikutip Associated Press
BACA JUGA: AS v Aljazair: Buru Gol Seawal Mungkin
"Saya bicara dengan pemain, dan ternyata hanya John Terry yang membuat pernyataan di mediaAnehnya, dia tidak bicara dengan saya soal ketidakpuasannya," paparnya.Wajar kalau Capello begitu kesalSebab, dia selalu membuka diri kepada semua pemainAllenatore asal Italia itu juga selalu mendorong pemain untuk mengeluarkan uneg-uneg maupun pendapat.
"Setiap kali ada pertemuan, saya selalu bertanya, apakah mereka ada masalahHarapannya, masalah bisa diselesaikan di dalam, bukannya malah koar-koar ke media," gerutu Capello"Yang dilakukan Terry itu suatu kesalahanKesalahan besar," tegasnya.
Kondisi yang dihadapi Inggris hampir sama dengan PrancisBerawal dari perselisihan antara pemain dengan pelatih, lalu berujung dengan pencoretan salah satu pilarNamun, Capello menjamin bahwa timnya tidak akan menjadi Prancis jilid keduaSebab, yang terjadi di timnya bukanlah revolusi pemain seperti yang terjadi di internal Prancis.
"Ah, ini bukan revolusiHanya kesalahan yang dibuat oleh salah satu pemain saya, dan semuanya sudah teratasiTidak, tim saya tidak akan berakhir seperti Prancis," yakin eks-pelatih AS Roma dan Real Madrid itu.
Terry sendiri menunjukkan itikad baiknya, dengan meminta maaf secara terbuka kepada sang pelatihMantan kapten Inggris itu mengakui, wawancaranya dengan TVI adalah bentuk rasa frustrasi terkait dengan posisi Inggris di klasemen Grup C saat ini.
"Saya sudah minta maaf kepada pelatih, dan saya tidak mau lagi kondisi psikologis saya mempengaruhi seluruh tim," kata Terry kepada Reuters"Saya ingin menaruh episode buruk ini di belakang saya, dan berkonsentrasi untuk menang atas SloveniaIni adalah laga penting buat Inggris," pungkas defender Chelsea itu(na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Slovenia v Inggris: Do or Die!
Redaktur : Tim Redaksi