jpnn.com, PANGKALAN LADA - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kalimantan Tengah, Rabu (17/1).
Kecelakaan itu diduga akibat sebuah mobil pikap melaju ugal-ugalan di jalan trans Kalimantan desa tersebut, hingga menyeruduk warga.
BACA JUGA: Hindari Razia Polisi, Irwan Malah Tertabrak Mobil
Korbannya dua orang dan mengalami luka parah. Salah satunya mengalami patah tulang kaki.
Informasi yang diperoleh Radar Pangkalan Bun (Jawa Pos Group) menyebutkan, mobil jenis Kijang pikap itu dikemudikan Widodo, pemilik salah satu bengkel las di desa tersebut. Saat kejadian, mobil melaju dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun.
BACA JUGA: Tabrakan, Puluhan Santri Terpental dari Mobil
Sebelum menyeruduk warga di tempat kejadian yang tepat berada di depan Toko Modern, Pandu Senjaya, mobil sempat masuk ke kawasan SMA 1 Pangkalan Lada dan hampir menabrak gapura sekolah.
Diduga kuat, sang pengemudi sedang dalam pengaruh minuman keras (mabuk). Pasalnya laju kendaraan sangat tidak terkontrol dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
BACA JUGA: Duh, Mobil Patroli Polisi Tabrak Pohon Asam
”Ugal-ugalan mas, ngebut dan orang yang mau menolong korban juga akan ditabrak,” ungkap Nuri, salah seorang warga di lokasi kejadian.
Dia menuturkan, mobil yang melaju liar itu menabrak dua motor sekaligus. Salah satu pengendara motor, Wahyu Tri mengalami patah tulang dan satu pengendara lagi mengalami luka robek di kaki kanannya.
”Dua orang yang parah mas, satu tulangnya patah dan satunya luka robek,”sebut Nuri.
Sempat mencoba kabur, namun laju pikap melambat karena ban kanan depan mobil pecah. Warga yang mengetahui kejadian itu pun, hampir tersulut emosinya. Sempat terdengar provokasi dari oknum warga, agar sopir ugal-ugalan itu dihajar beramai-ramai.
Anggota polsek Pangkalan Lada yang mendatangi lokasi kejadian langsung mengamankan Widodo dan meredam emosi warga yang nyaris berbuat anarkis. Warga yang masih tidak terima atas kejadian itu juga sempat mendatangi Mapolsek.
”Anggota ke TKP dan mengamankan sopir mobil itu, sekaligus meredam warga yang sempat emosi. Kita beri pengertian mereka bahwa jika warga emosi dan berbuat anarkis maka akan ada konsekuensi hukum lain,” tegas Kapolsek Pangkalan Lada, Iptu Waris Waluyo saat dihubungi Radar Pangkalan Bun.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra mengatakan bahwa Widodo beserta barang bukti lainnya telah diserahkan ke Satlantas. Sopir mobil saat ini masih dalam pemeriksaan anggotanya.
”Anggota masih di lapangan, dan sopir sudah kita amankan untuk menjalani pemeriksaan. Kita tunggu saja hasilnya, anggota masih bekerja,”tandasnya. (sla/gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Tewas di Tempat, Istri Terluka
Redaktur & Reporter : Budi