jpnn.com, MUARA ENIM - Satu unit mobil Avanza BG 1749 DD rinsek setelah bertabrakan dengan kereta api (KA) batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) di pelintasan kereta api tanpa palang pintu Pelawaran, Muara Enim, Kamis (31/1) siang.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sahirin, 28, dan penumpangnya hanya mengalami luka-luka meski mobilnya terseret sejauh enam meter.
BACA JUGA: Pecah Ban, Mobil Kades Hantam Pembatas Jalan dan Nyungsep
Menurut Sahirin, kejadian itu bermula saat dirinya melaju dari arah Pelawaran hendak menuju jalan lintas Palembang.
Pada saat hendak melewati pelintasan kerata api tanpa palang pintu tersebut, dia sempat menoleh jalur rel yang sebelah kanan untuk melihat kereta api yang datang dari arah Palembang.
BACA JUGA: Lima Pembawa Senpi Kocar-Kacir Dikejar Petugas Patroli
Tak disangkanya, ketika dia menolah ke arah kanan, tiba-tiba dari arah kirinya datang kereta api dari arah Tanjung Enim menuju Tarahan Lampung.
“Saya tidak lihat. Tahu-tahu, kereta api sudah dekat. Saya berupaya memundurkan mobil saya, tapi sudah tidak sempat lagi, sehingga mobil saya tertabrak dan terseret kereta api,” jelasnya.
BACA JUGA: Beginilah Pengakuan Saksi Mata Tewasnya Monang Sianturi
Kejadian itu membuat adiknya-adiknya sempat shock. Adiknya yang tiba di lokasi kejadian sempat memeluk Sahirin sambil menangis.
“Sudah sudah, saya tidak apa-apa, dan tenang,” jelas Sahirin kepada adiknya di lokasi kejadian.
Setelah kejadian, kereta api tersebut langsung melanjutkan perjalanan menuju Tarahan Lampung. Sementara mobil korban terbalik di siring samping jalur rel kereta api tersebut.
Petugas Satlantas Polres Muara Enim yang tiba dilokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. “Kami akan mengevakuasi mobilnya,” ujar Aiptu Mustain, personel Satlantas Polres Muara Enim. (way/vis/ce2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Video Detik-detik Monang Sianturi Tewas di Lapangan
Redaktur & Reporter : Budi