Brasil Borong Rumput Laut Rp 36 Miliar

Rabu, 01 Oktober 2014 – 08:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perdagangan berhasil memfasilitasi perusahaan-perusahaan Brasil (Amerika Selatan) dalam program misi pembelian langsung ke Indonesia. Setidaknya ada satu perusahaan Brasil yang berkomitmen membeli rumput laut olahan senilai USD 3 juta (Rp 36 miliar).

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Nus Nuzulia Ishak mengatakan, awalnya ada dua perusahaan Indonesia yang rumput laut olahan berupa Chip ke delegasi Brasil Dua perusahaan tersebut dalah PT Brasindo Gum dan PT Gumindo Perkasa Industri.

BACA JUGA: BBM Naik Rp 3 Ribu November Nanti

"Lalu ada perusahaan Brasil yang tertarik melakukan pembelian yaitu Indobras Representacao Comercial dengan nilai transaksi USD 3 juta," ujarnya kemarin (30/9).

Nus mengatakan, dengan adanya misi pembelian langsung ke sentra produksi tersebut pihaknya optimis ekspor rumput laut dan turunannya ke negeri Samba tersebut dapat meningkat.

BACA JUGA: Tarif KA Jarak Jauh Naik 1 Januari 2015

"Catatan saja, kebutuhan tepung karaginan yang berasal dari rumput laut di Brasil mencapai 2.100 ton pertahun. Mayoritas disuplai dari Tiongkok dan Filipina. Sementara dari Indonesia masih di bawah 1 persen," terangnya.

Kerjasama pembelian ini sangat penting bagi Indonesia untuk menaikkan nilai ekspor ke kawasan Amerika Selatan. Pasalnya, Brasil merupakan salah satu pasar ekspor prospektif Indonesia di kawasan Amerika Selatan yang bisa menjadi salah satu negara tujuan alternatif ditengah melemahnya ekspor ke negera tujuan utama.

BACA JUGA: KPPU Tolak Penetapan Tarif Batas Bawah Tiket Penerbangan

"Target ekspor Indonesia ke Brasil diharapkan tumbuh 4-5 persen atau senilai USD 1,57-1,59 miliar," sebutnya.

Sebagai negara dengan potensi bahari yang melimpah, rumput laut merupakan salah satu potensi sumber daya kelautan yang sangat besar dan dapat menjadi komoditas unggulan ekspor Indonesia. Olahan rumput laut juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri makanan, farmasi, kosmetik, dan lain-lain.

"Bisnis rumput laut sangat menjanjikan karena saat ini tren kebutuhan dunia terus meningkat," tukasnya.

Upaya diversifikasi pasar terus dilakukan dengan menggenjot kinerja ekspor ke pasar utama dan pasar prospektif. Melalui kegiatan ini, diharapkan target ekspor makanan olahan ke Brasil senilai USD 4,9 miliar-USD 5 miliar pada 2014-2015 dapat tercapai.

"Kita harapkan ekspor makanan olahan ke Brasil dapat tumbuh 10,5-11,5 persen pada periode yang sama tahun lalu," terangnya.

Kinerja ekspor produk rumput laut Indonesia pada 2013 total nilainya mencapai USD 162,4 juta dengan tren positif sebesar 12,95 persen dalam lima tahun terakhir. Ekspor terbesar produk rumput laut Indonesia adalah ke Republik Rakyat Tiongkok. Adapun Brasil menduduki peringkat ke-12 dengan tren pertumbuhan yang sangat kecil yaitu 0,42 persen.

"Dengan misi pembelian langsung ini pengusaha Brasil akan semakin mengenal rumput laut asal Indonesia," jelasnya.(wir)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karen Agustiawan Torehkan Budaya Baru di Pertamina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler