RIO DE JENAIRO - Menteri Kesehatan Brasil menarik sebuah iklan internet berjudul "Saya bahagia menjadi seorang pelacur".
Iklan ini sebelumnya merupakan bagian besar dari program pendidikan tentang penyakit seks menular dan ditujukan untuk mengurangi prasangka buruk terhadap pekerja seks komersial.
Namun dalam perjalanannya iklan ini justru mendapat kecaman dari publik karena dianggap memuji pelacuran. "Saya tidak merasa ini sebuah pesan yang semestinya disampaikan oleh kementerian," ujar Menteri Kesehatan Brasil Alexandre Padilha seperti dilansir BBC, Selasa (4/6).
Padilha mengatakan pesan itu diuji coba di situs kementerian, tetapi bukan untuk dipublikasikan."Selama saya menjabat, sebuah iklan semacam itu tidak akan lagi menjadi bagian dari kampanye kami," katanya.
Pemerintah Brasil selama ini dipuji berkat sejumlah program pencegahan AIDS, termasuk di antaranya adalah pemberian kondom secara gratis dan pendekatan pragmatis ke masalah seks di sebuah negara Katolik Roma ini.
Tetapi ini bukan kali pertama kampanye Kementerian Kesehatan dikecam oleh publik. Tahun lalu, kementerian juga menghentikan sebuah tayangan video pasangan gay untuk keperluan iklan festival karnaval.
Bagaimanapun kampanye iklan untuk mencegah penyakit seksual menular ini akan tetap berlangsung, tetapi tanpa kalimat "pelacur bahagia" dan diganti dengan judul "Tidak malu menggunakan kondom".
Brasil sendiri dalam beberapa tahun terakhir mengalami ledakan wisata seks. Dengan angka kemiskinan yang menyebar, banyak anak lelaki dan perempuan yang masuk ke dunia prostitusi di usia dini.(esy/jpnn)
Iklan ini sebelumnya merupakan bagian besar dari program pendidikan tentang penyakit seks menular dan ditujukan untuk mengurangi prasangka buruk terhadap pekerja seks komersial.
Namun dalam perjalanannya iklan ini justru mendapat kecaman dari publik karena dianggap memuji pelacuran. "Saya tidak merasa ini sebuah pesan yang semestinya disampaikan oleh kementerian," ujar Menteri Kesehatan Brasil Alexandre Padilha seperti dilansir BBC, Selasa (4/6).
Padilha mengatakan pesan itu diuji coba di situs kementerian, tetapi bukan untuk dipublikasikan."Selama saya menjabat, sebuah iklan semacam itu tidak akan lagi menjadi bagian dari kampanye kami," katanya.
Pemerintah Brasil selama ini dipuji berkat sejumlah program pencegahan AIDS, termasuk di antaranya adalah pemberian kondom secara gratis dan pendekatan pragmatis ke masalah seks di sebuah negara Katolik Roma ini.
Tetapi ini bukan kali pertama kampanye Kementerian Kesehatan dikecam oleh publik. Tahun lalu, kementerian juga menghentikan sebuah tayangan video pasangan gay untuk keperluan iklan festival karnaval.
Bagaimanapun kampanye iklan untuk mencegah penyakit seksual menular ini akan tetap berlangsung, tetapi tanpa kalimat "pelacur bahagia" dan diganti dengan judul "Tidak malu menggunakan kondom".
Brasil sendiri dalam beberapa tahun terakhir mengalami ledakan wisata seks. Dengan angka kemiskinan yang menyebar, banyak anak lelaki dan perempuan yang masuk ke dunia prostitusi di usia dini.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 17 Wartawan Terbunuh saat Bertugas
Redaktur : Tim Redaksi