Brasil Tawarkan Sapi dan Unggas

Sabtu, 07 Desember 2013 – 10:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Indonesia mendapat tawaran impor sapi dari Brasil di sela pertemuan Organisasi Perdagangan Bebas (WTO) di Bali, Jumat (6/12). Bila Indonesia jadi mendatangkan sapi dari Negeri Samba itu, pemerintah harus mengubah kebijakan impor ternak berbasis negara (country zone).

"Brasil menawarkan memasok sapi, daging sapi, dan unggas. Tapi kita katakan bahwa saat ini masih dalam proses penyempurnaan beberapa kebijakan impor, termasuk untuk produk sapi dan daging sapi," ujar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam keterangan tertulisnya dari Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9 di Bali.

BACA JUGA: E-Filing Pajak tanpa Biaya

Meski begitu, Gita memberi peluang bagi Brasil untuk memasok sapi dan daging sapi ke Indonesia. Selama ini, Indonesia hanya mengimpor sapi dari Australia sesuai aturan berbasis country zone. "Brasil merupakan mitra dagang yang penting bagi Indonesia dalam mengembangkan pasar yang lebih luas dan dapat mengurangi kebergantungan impor hanya dari satu negara tertentu," tuturnya.

Menurut Gita, arah kebijakan impor saat ini ditujukan untuk peningkatan perlindungan terhadap konsumen dan hewan di Indonesia. Lalu penyederhanaan prosedur perdagangan, dan penciptaan kepastian berusaha bagi industri, termasuk menciptakan harga yang stabil bagi masyarakat Indonesia. "Indonesia-Brasil tentu perlu lebih menggali kerja sama yang lebih baik dalam kerangka bilateral, regional, maupun multilateral," tuturnya.

BACA JUGA: Brasil Tawarkan Sapi dan Unggas

Kedua negara akan memanfaatkan peluang kerja sama untuk mengisi mata rantai global dan kebutuhan domestik masing-masing. Pengembangan kerja sama tersebut akan difokuskan pada teknologi dan sektor pertanian. "Di sektor pertanian akan diarahkan pada diversifikasi sumber pangan dengan memanfaatkan teknologi Brasil yang sudah cukup maju. Indonesia perlu belajar dari Brasil," ungkapnya.

Menteri Luar Negeri Brasil Luiz Alberto Figueiredo Machado mengungkapkan, pihaknya berharap Indonesia dapat memenuhi kebutuhan sapi dan daging sapi dari Brasil. Selain itu, dia juga meminta Indonesia mau membuka akses pasar untuk produk unggas, seperti bebek dan kalkun. "Brasil akan memenuhi semua ketentuan yang ditetapkan internasional maupun pemerintah Indonesia," tegasnya.

BACA JUGA: Stop Kerja Sama Pasar Bebas

Menurut dia, hubungan perdagangan Indonesia-Brasil meningkat cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sektor lain yang dapat dikerjasamakan di antaranya kehutanan dan lingkungan. Total perdagangan Indonesia-Brasil pada 2012 tercatat USD 3,5 miliar dan periode Januari-Oktober 2013 mencapai USD 2,9 miliar.

Pada 2012, ekspor Indonesia ke Brasil mencapai USD 1,5 miliar dan untuk periode Januari-Oktober tercatat USD 1,2 miliar. Adapun impor Indonesia dari Brasil pada 2012 mencapai USD 2 miliar, sedangkan periode Januari-Oktober 2013 tercatat USD 1,7 miliar. (wir/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Beri Tips Pada Nur Pamudji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler