Brawijaya Awards 2023 Segera Digelar, Ada 10 Kategori Dilombakan

Sabtu, 29 April 2023 – 09:47 WIB
Pangdam V / Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf dan Dahlan Iskan Pendiri Harian Disway dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kodam V/Brawijaya dan Harian Disway untuk peluncuran Brawijaya Awards 2023, Jumat (29/4/2023) di Ruang Hayam Wuruk, Makodam, di Surabaya, Jawa Timur. foto: pendam v/brw

jpnn.com, SURABAYA - Sebagai ujung tombak TNI Angkatan Darat, Bintara Pembina Desa (Babinsa) menjadi garda terdepan dalam pembinaan teritorial dan komunikasi sosial dengan masyarakat.

Hal tersebut ditekankan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA terkait peran dan fungsi Babinsa dalam penandatanganan nota kesepahaman Kodam V/Brawijaya dan Harian Disway untuk peluncuran Brawijaya Awards 2023, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (28/4).

BACA JUGA: Koptu Agus Winarto Terharu Diberi Rumah oleh Pangdam V/Brawijaya

“Sesuai arahan Panglima TNI dan Kasad, kita punya program Ketahanan Pangan, TNI Manunggal Air, Bapak Asuh Stunting, TNI Masuk Dapur dan di jajaran Kodam V/Brawijaya, kita punya program Babinsa Masuk Sekolah. Program-program ini melibatkan peran besar para Babinsa," ujar Mayjen TNI Farid Makruf, dalam keterangannya, Sabtu (29/4).

Dia pun berharap ajang Brawijaya Awards makin meningkatkan pengabdian mereka pada satuan, masyarakat dan negara.

BACA JUGA: Pangdam V/Brawijaya Terharu Melantik Anak Kuli Menjadi Prajurit TNI AD

“Tingkatkan pengabdiannya, tunjukkan prestasinya. Kita sudah menyiapkan panggung untuk itu," sebut Pangdam V/Brawijaya dalam rilis yang disampaikan Pendam V / Brawijaya.

Sementara, pendiri Harian Disway Dahlan Iskan menyampaikan Brawijaya Awards bakal mengadu kreativitas, kecakapan, inovasi, dan nilai pengabdian 330 personil Babinsa dari seluruh Kodim di kajaran Kodam V/Brawijaya. Ajang ini diikuti oleh total 33 Kodim yang masing-masing mengirimkan 5 sampai 10 orang Babinsa.

BACA JUGA: Di Hadapan Veteran, Pangdam V/Brawijaya Kisahkan Kepahlawanan Sherpa Tenzing

Para Babinsa akan memaparkan rogram-program pengabdian yang mereka rancang di wilayahnya masing-masing. Ada 10 kategori yang dilombakan, yakni aksi sosial, ketahanan pangan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, kepedulian terhadap pendidikan, pemberdayaan pemuda, olahraga, toleransi antar umat beragama, peduli lingkungan, dan pelestarian budaya.

Pada tahapan awal, para Babinsa ini beradu ide dan memaparkan program-program kerjanya pada Dewan Juri selama 1 jam. Sebanyak 50 Babinsa dengan program kerja/pengabdian terbaik akan maju ke babak selanjutnya.

Pada babak berikutnya, para dewan juri akan melakukan penilaian langsung ke wilayah kerja masing-masing Babinsa untuk menilai secara langsung bagaimana program-program mereka terlaksana, dan memberi dampak pada desa dimana mereka mengabdi.

Pada akhir kompetisi akan dipilih 3 Babinsa terbaik untuk masing-masing kategori serta 1 Kodim terbaik dengan babinsa penyabet penghargaan terbanyak.

“Ini saya pikir adalah yang pertama di jajaran TNI Angkatan Darat dan pertama di Indonesia. Kita berharap ini akan menjadi program rutin dan akan menjadi program nasional," jelas mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara pada 2011 ini.

Menurutnya, ide Brawijaya Awards berangkat dari penegasan Mayjen TNI Farid Makruf yang menyebutkan peran Babinsa yang luar biasa. Dia, bahkan menganjurkan media untuk lebih banyak memberitakan soal Babinsa tinimbang para pejabat atasannya.

Diharapkan, ajang ini akan menginspirasi banyak pihak untuk terus mengabdi buat bangsa. Ini adalah panggung buat para Babinsa menunjukkan jati dirinya.

"Babinsalah yang justru kali pertama bersentuhan dan tahu apa kesulitan-kesulitan yang tengah dihadapi masyarakat serta kemudian mencarikan jalan keluarnya,” ungkap Dahlan Iskan. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler