jpnn.com - LIVERPOOL - Semua mata akan mengarah ke Anfield saat Liverpool menjamu Manchester City dalam lanjutan Premier League malam nanti (live Bein Sports pukul 19.37 WIB).
Ini bisa dimaklumi lantaran laga nanti dianggap sebagai ajang penentuan gelar Premier League. Artinya, siapa pun yang memenangi laga ini, punya kans untuk juara di akhir musim.
BACA JUGA: AS Roma Sukses Perpendek Jarak Atas Juventus
Liverpool yang sedang berada di puncak klasemen tentu tak ingin turun singgasana. Sebab, jika kalah dari City, Chelsea yang malam nanti menghadapi Swansea City, punya potensi untuk melakukan kudeta.
Kekalahan juga akan semakin mendekatkan City dengan puncak klasemen. Skuad asuhan Manuel Pellegrini itu saat ini mengoleksi 70 poin atau tertinggal empat poin dari Liverpool. Namun, City baru melakoni 31 laga atau masih mempunyai simpanan dua pertandingan.
BACA JUGA: Simon Tantang Lee Chong Wei di Final
Tapi, kondisi Liverpool yang sedang on fire membuat pasukan Brendan Rodgers optimistis bisa mempersulit laju City untuk merangkak ke puncak.
Ya, sejak imbang 1-1 melawan West Bromwich Albion pada 2 Februari lalu, The Reds-julukan Liverpool menyapu bersih sembilan laga beruntun Premier League.
BACA JUGA: Pantau hingga Sepuluh Muka Baru
Anfield musim ini juga menjadi neraka bagi tim tamu. Liverpool meraih 14 kemenangan dalam 16 laga di Anfield musim ini. menang 14 kali dalam 16 laga. Satu-satunya tim yang bisa membawa pulang tiga angka adalah Southampton.
The Saints menang 0-1 di pekan kelima September tahun lalu. Tetapi Liverpool berhasil membantai armada Mauricio Pochettino 0-3 pada pertemuan kedua di kandang Southampton. Satu laga lagi berakhir imbang melawan Aston Villa dengan skor 2-2 (18/1)
Namun, City juga belum terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir Premier League. Kekalahan terakhir City terjadi pada Februari lalu, yakni ketika ditundukkan Chelsea Chelsea.
City semakin percaya diri karena bomber andalan Sergio Aguero sembuh dari cedera. Bintang asal Argentina itu bisa menjadi penentu dan mengubah hasil laga.
Namun, Liverpool tetap menjadi unggulkan karena atmosfer Anfield yang luar biasa. Makin emosional dan heboh karena pertandingan ini akan menjadi peringatan 25 tahun tragedi Hillsborough.
Kombinasi Luis Suarez dan Daniel Sturridge membuat Liverpool menjadi tim yang sangat berbahaya. Keduanya mengkombinasikan 49 gol di Premier League.
“Ketika kami bermain di Anfield, kami berharap untuk menang!," tegas Rodgers seperti dilansir Daily Mail. “Kami adalah tentara dengan suporter yang luar biasa di belakang kami. Kami punya tim yang dalam tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Kami percaya bisa mengalahkan siapapun," imbuh manajer asal Irlandia Utara itu.
Pellegrini juga menyadari pentingnya laga ini. Namun, pria asal Cile tersebut menolak bahwa laga malam ini bakal menjadi penentu gelar. Dia juga menampik kalau beban Rodgers dan pasukannya lebih besar karena Liverpool lama tak menjadi juara. “Saya kira setiap manajer yang punya pemain besar dan mengeluarkan banyak uang, tekananannya sama besar," kata Pellegrini.
Sementara itu, bek City Vincent Kompany menegaskan bahwa dia tak terlalu cemas dengan duet SAS (Luis Suarez dan Daniel Sturridger).
Kompany memang bakal menjadi pemain paling sibuk untuk meredam duet SAS malam nanti. "Saya ingin bermain melawan yang terkuat dan terbaik. Itu membuat saya bisa menampilkan performa terbaik." Cetus Kompany. (nur/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dortmund Permalukan Bayern Munchen di Allianz Arena
Redaktur : Tim Redaksi