jpnn.com - JAKARTA - Kemacetan parah yang kerap terjadi saat mudik lebaran, bukan kesalahan atau tanggung jawab satu kementerian. Karena itu, tidak elok jika antar-kementerian saling menyalahkan.
Seperti yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menuding Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera), sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kemacetan parah di pintu keluar tol Brebes atau Brexit.
BACA JUGA: Hayooo, Jangan Macam-macam Sama Pengelolaan Dana Desa
Hal itu disampaikan anggota Komisi V DPR, Fathan menyikapi aksi saling tuding antara Kemenhub dengan Kemen PU-Pera, terkait kemacetan parah yang terjadi di pintu Tol Brexit, Jawa Tengah.
"Masalahnya jelas, yakni banyak kendaraan yang melintas dalam waktu bersamaan dan tingginya animo masyarakat untuk mencoba jalan tol, sehingga terjadi penumpukan kendaraan. Ke depan, Kemenhub, Kemen PU-Pera, Satlantas, dan Kapolres-Kapolsek harus melakukan antisipasi dini mengurai kemacetan," ujar Fathan.
BACA JUGA: Tiga Jabatan Komandan Pos TNI AL Diserahterimakan
Karena itu, menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain, karena tidak menyelesaikan masalah. "Yang dibutuhkan adalah solusi, mencari solusi agar kasus yang sama tidak terjadi lagi," tegasnya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah II ini menambahkan, salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan parah adalah membangun jalan tol sebanyak-banyaknya, agar pengguna bisa memilih lewat jalur mana sehingga penumpukkan kendaraan tidak terjadi.
BACA JUGA: Personel TNI dan Polri Tangkap Ular Besar Sambil Tertawa, Ini Fotonya
"Terkait hal itu, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono telah berkomitmen merampungkan pembangunan beberapa ruas tol, yaitu Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang. Ini yang harus didukung," pungkas Fathan.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidur Terganggu, Camat Langsung Habisi Pria Berbaju Hitam
Redaktur : Tim Redaksi