jpnn.com, TAPIN - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melakukan program revitalisasi mata pencaharian masyarakat dengan memberikan bantuan usaha berupa pengadaan kandang budi daya ayam potong.
Bantuan senilai Rp 100 juta tersebut diberikan kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas) Galam Bersatu di Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
BACA JUGA: Peternak Ayam Kosongkan Kandang
“Bantuan itu kami gunakan untuk membuat kandang ayam berukuran 8x40 meter," ujar Ketua Pokmas Galam Bersatu, Ulu Nurdin dalam siaran persnya, Kamis (9/12).
"Kami juga sebenarnya bisa memilih, apakah akan ternak itik, ayam atau yang lainnya, tetapi kami memilih untuk beternak ayam broiler, dengan cara bermitra dengan perusahaan,“ sambungnya.
BACA JUGA: Imbauan Kementan Agar Peternak Ayam Broiler Tak Merugi
Menurut Nurdin, kegiatan program dari BRGM itu merupakan yang kedua kalinya.
Bantuan pertama pada 2019 lalu, senilai Rp100 juta untuk pembuatan kandang ayam yang mampu menampung 3.000 ekor ayam.
BACA JUGA: Lewat Cara ini, Kementan Terus Tingkatkan Produksi Ayam Potong
“Bantuan kedua ini diberikan BGRM karena kami ingin mengelola bantuan pertama dan dikelola secara berkelanjutan” ungkap Nurdin.
Pihaknya menyebut, ayam broiler sudah bisa panen di usia 32 hari. Dalam sekali panen, kelompoknya bisa mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 10 juta.
“Jadi, hasilnya nanti, pertama disisihkan untuk uang kas, anggota yang ikut memelihara ini sekitar 4 orang, nah, masing-masing bisa mendapatkan upah Rp 2 juta dalam sekali panen,” kata Nurdin.
Menurut dia, bantuan peternakan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat maupun anggota lain karena bisa meningkatkan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama ditengah pandemi.
"Jika bantuan masih terus ada kami sangat senang, karena lahan untuk peternakan di sini juga masih ada,” sambungnya," ujarnya.
Bantuan ekonomi di Desa Tatakan ini merupakan satu dari 12 bantuan ekonomi yang diberikan BRGM pada tahun 2021 di Provinsi Kalimantan Selatan.
Selain bantuan ekonomi, Desa Tatakan sebelumnya juga telah mendapat bantuan 16 unit sekat kanal. (ddy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dedi Sofian