BRI Capai Laba Rp1,72 T

Kamis, 30 April 2009 – 17:11 WIB

JAKARTA-PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (persero) mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,72 triliun pada kuartal I-2009 atau meningkat 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp1,41 triliun.

Seperti yang dikatakan Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basyir di Jakarta, pendapatan bunga pada yang tercatat sebesar Rp8,28 triliun, meningkat 28,93 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp6,42 triliun“Dari total Rp6,42 triliun pendapatan bunga tersebut, 80 persen atau sekitar Rp5,2 triliun disumbang dari pendapatan bunga kredit,” katanya pada Kamis (30/4).

Sementara selisih bunga bersih (NIM/net interest margin) antara bunga kredit dengan bunga dana rata-rata 9,46 persen

BACA JUGA: Suara DPD Kalteng Final

Posisi NIM tersebut telah turun dibandingkan posisi NIM triwulan I-2008 yang mencapai 10,5 persen
Penurunan NIM terutama dipicu oleh penurunan suku bunga BI rate yang agresif dalam triwulan pertama

BACA JUGA: Golkar Unggul di Sulut

“Dalam kondisi ini bank-bank harus menyesuaikan diri
Di sisi lain, bunga dana cukup sulit untuk turun karena likuiditas yang masih ketat," ujarnya.
Dana pihak ketiga (DPK) BRI pada kuartal I-2009, mencapai Rp203,11 triliun atau tumbuh 27,23 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp159,64 triliun

BACA JUGA: Juni, Jembatan Suramadu Rampung

Untuk komposisi DPK tersebut terdiri dari giro Rp35,19 triliun (17,33 persen), tabungan Rp84,07 triliun (41,39 persen), dan deposito sebesar Rp83,84 triliun.

Sofyan menjelaskan, perseroan dalam hal ini mampu menyalurkan tambahan kredit sebesar Rp46,79 triliun pada periode ini, sehingga total portofolio kredit menjadi Rp165,23 triliun atau meningkat 39,51 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp118,44 triliun"Dengan pertumbuhan kredit itu, membuat rasio pinjaman atas kredit (LDR) menjadi 81,35 persen, meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 74,2 persen," jelasnya.

Pertumbuhan kredit tersebut, lanjut dia, perseroan dapat menurunkan kredit bermasalah (NPL) gross bila dibandingkan periode sebelumnya menjadi 3,24 persen dari sebelumnya 3,83 persenKeberhasilan menekan NPL itu, karena perseroan lebih selektif dalam mengucurkan kredit"Mengalihkan fokus kreditnya ke BUMN, serta manajemen restrukturisasi utang yang terencana baik," katanyaTotal aset BRI hingga kuartal I-2009, mencapai Rp250,14 triliun, meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu, yang mencapai Rp200,46 triliun(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... P3N Sulit Jadi PNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler