jpnn.com, MEDAN - Dewan Pers bersama BRI menggelar pelatihan jurnalistik 'BRI Media Engagement Jurnalisme Perbankan Di Era Transformasi' di Hotel Grand Mercure Medan, Jumat (7/10).
Pelatihan yang dibuka oleh Regional CEO BRI Medan Budhi Novianto ini diikuti oleh wartawan dari 72 media lokal di Medan.
BACA JUGA: Akulaku PayLater Hadirkan Penawaran Menarik bagi Pengguna XL
Wakil Ketua Dewan Pers Muhamad Agung Dharmajaya mengatakan saat ini ada 401 kasus pengaduan beragam yang diterima Dewan Pers.
Dari jumlah itu, 286 kasus selesai ditangani dan 115 kasus dalam proses.
BACA JUGA: PPP Sumut Mantap Usung Ganjar Pranowo jadi Presiden 2024
“Platform pengaduan 99 persen dari media online,” ucapnya.
Komisi Hubungan Antar Lembaga Dewan Pers Totok Suryanto mengatakan, tugas Dewan Pers menegakkan martabat. Modal pers itu profesional dan kepercayaan.
BACA JUGA: 10 Usaha Terpilih Berkumpul Dalam I-SEA Showcase
Media, lanjut Totok, harus profesional dan dipegang oleh orang-orang yang profesional juga.
“Kode etik itu cuma satu, hati nurani,” ungkapnya.
Sementara, Budhi Novianto mengatakan, insan pers sangat mendukung kinerja perbankan.
Di tengah gempuran digital yang mengubah gaya hidup masyarakat, bank dituntut untuk melakukan terobosan. Begitupun BRI, yang meluncurkan aplikasi digital.
Regional BRI Medan yang mencakup Sumatera Utara, terus mendukung kemudahan akses perbankan seperti realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Per Agustus 2022, KUR BRI mencapai Rp 8 triliun, dari target 2022 sebanyak Rp 13 triliun. Pinjaman KUR dari Rp 25 juta sampai Rp 250 juta.
“Semua KUR itu untuk pinjaman UMKM,” tutur Budhi.
Dia menambahkan, pinjaman Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) cukup baik pengembaliannya, di mana Non Performing Loan (NPL) cukup rendah dibawah 2 persen.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada