Secara keseluruhan, terdapat 105 booth dalam pameran tersebut. Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan, kegiatan tersebut berguna untuk memperluas ekspansi dan peluang pasar produk BRI, khususnya kepada para desainer muda potensial dan para fashion retailer (penjual). Dengan begitu, terbuka sebuah potensi bisnis bagi BRI, utamanya dalam pembiayaan atau kredit.
"Kami menjembatani nasabah UMKM dan mitra binaan dengan pasar lokal, nasional, dan internasional. UMKM kita harus go global, diperkenalkan dengan mitra dari berbagai belahan dunia," ujar Ali dalam keterangan tertulisnya yang diterima INDOPOS (Grup JPNN), Selasa (11/6).
Perkembangan industri mode nasional, kata Ali, cukup signifikan, termasuk mode busana muslim. Itu didorong oleh pertumbuhan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat dan kebutuhan konsumsi meningkat. Kendati populasi Indonesia merupakan mayoritas muslim terbesar di dunia, kemajemukan budaya membuat industri busana muslim tidak monoton.
"Salah satu promo yang diberikan BRI dalam JIFW kali ini yaitu gratis masuk bagi pemegang kartu debit dan kartu kredit BRI. Hal itu dilakukan dalam rangka menggenjot transaksi e-banking BRI," ungkapnya.
Hingga triwulan I-2013, transaksi ATM BRI mencapai 250 juta kali, dengan nominal transaksi mencapai Rp 156 triliun. Perseroan mencatat frekuensi mobile banking BRI mencapai 17 juta kali transaksi dengan volume transaksi Rp 2,5 triliun. Sedangkan transaksi internet banking BRI mencapai 6 juta kali transaksi dengan nominal Rp 50 triliun. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daihatsu Resmikan Outlet di Pontianak dan Medan
Redaktur : Tim Redaksi