jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) konsisten mendorong UMKM melek digital dan bisa naik kelas.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan kali ini BRI menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pemberdayaan UMKM yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
BACA JUGA: BRI Pertahankan Pertumbuhan Aset Pada Kuartal I Tanpa Konsolidasi BRIsyariah
Menurut dia, UMKM perlu pendampingan dan pemberdayaan, karena mendorong mereka beradaptasi terhadap lingkungan bisnis yang dinamis tidak mudah.
“Pendekatan berbasis edukasi telah kami lakukan dalam mendampingi dan memberdayakan UMKM, termasuk mendorong agar pelaku usaha semakin melek digital sehingga mereka bisa naik kelas,” ujar Aestika, di Jakarta, Sabtu (29/5).
BACA JUGA: Kolaborasi BRI-NeverTooLavish Ciptakan Desain BRIZZI, Galeri ATM, hingga BritAma FSTVL
Oleh karena itu, BRI mengangkat tema “Pelatihan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam Upaya Penguatan dan Peningkatan Pemberdayaan Sekumpulan Usaha Rumahan”, kegiatan ini terselanggara atas kerja sama antara BRI bersama Dinas Sosial Kabupaten Grobogan.
Beberapa materi yang diajarkan dalam kegiatan ini yakni seperti business mindset, manajemen keuangan sederhana dan pengenalan digital marketing. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 20 peserta yang berasal dari 5 KUBE yang ada di wilayah Grobogan.
BACA JUGA: Kisah Hj Masita, Pernah Dapat Pinjaman Modal BRI hingga Buka Empat Cabang Usaha
Aestika menjelaskan 'BRIncubator Goes To KUBE' bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan agar pelaku usaha bisa meningkatkan kompetensinya, sehingga dapat mengembangkan bisnisnya ke depan.
"BRI juga memperkenalkan aplikasi pemberdayaan online BRI yakni LinkUMKM," katanya.
Menurut Aestika, aplikasi terbaru dari BRI ini menjadi sarana pemberdayaan digital untuk UMKM.
"Sehingga pelaku usaha bisa belajar secara mandiri dalam meningkatkan kompetensi dan kapasitas usahanya supaya naik kelas," ungkapnya.
Aestika menyebutkan LinkUMKM dapat diakses pelaku UMKM melalui website www.linkumkm.id juga dapat diakses dengan aplikasi.
Platform ini, lanjutnya, memiliki berbagai macam menu pendukung pemberdayaan yang sudah disediakan, antara lain UMKMSmart, Skoring UMKM Naik Kelas, Etalase UMKM, dan Rumah BUMN.
Secara rinci, UMKM Smart merupakan sarana pembelajaran digital/online UMKM, yang sudah dilengkapi dengan ratusan materi pelatihan bisnis untuk UMKM.
Adapun skoring UMKM Naik Kelas yakni suatu sistem self asesment yang berfungsi untuk mengetahui level kelas usaha.
"Selain itu untuk mengetahui kekuatan serta kelemahan bisnis UMKM supaya mendapatkan pelatihan dan pendampingan yang sesuai kebutuhan," bebernya.
Sedangkan menu etalase UMKM berisi foto-foto produk UMKM sebagai sarana promosi dari seluruh Indonesia.
Terakhir, kata Aestika, menu Rumah BUMN berisi jadwal pelatihan yang diselenggarakan dari seluruh Indonesia yang bisa diikuti oleh UMKM baik secara online maupun offline.
Selain mengenalkan aplikasi LinkUMKM, peserta juga mendapat materi-materi yang diajarkan oleh pemateri (coach) yang sudah tersertifikasi dari BNSP [Badan Nasional Sertifikasi Profesi].
"Kami fokus untuk menanamkan semangat kewirausahaan kepada debitur dan pelaku usaha untuk menjaga dan meningkatkan semangat mereka agar terus mengembangkan bisnisnya,” ungkap Aestika.
Aestika menegaskan BRI secara kontinyu terus melakukan pelatihan dan pendampingan entrepreneurship bagi masyarakat di berbagai daerah. Bank pelat merah itu juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian dan Lembaga.
“Kami akan terus mengadakan kegiatan serupa dengan materi yang berbeda serta menyasar pelaku-pelaku usaha di berbagai daerah," tegas Aestika. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia