BRI Group Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Pasar Modal Milenial

Jumat, 16 April 2021 – 21:49 WIB
BRI Group dorong peningkatan literasi keuangan pasar modal di kalangan milenial. Ilustrasi: Humas BRI

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang tengah terjadi secara tidak langsung berdampak terhadap pertumbuhan pasar modal di Indonesia.

Merujuk pada data Bursa Efek Indonesia per Februari 2021 jumlah investor baru berusia 18-25 tahun bertambah 280.569 orang atau meningkat sebesar 48,7 persen dari total investor baru.

BACA JUGA: Perkuat 13,5 UMKM, BRI Ventures Masuk Bukalapak

Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari mengatakan, pesatnya pertumbuhan investor khususnya kalangan millenial ini harus diimbangi dengan meningkatnya literasi keuangan di pasar modal.

BRI Group yang memiliki aspirasi sebagai penyedia jasa keuangan terintegrasi terus berkomitmen untuk mendorong meningkatnya literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA: 3 Cara BRI Ajak Pekerjanya Peduli Isu LST

Melalui BRI Danareksa Sekuritas, bank pelat merah itu gencar melakukan penetrasi yang menyasar generasi muda untuk melek investasi di pasar modal.

Dia mengatakan investor, terutama dari generasi milenial harus cermat memilih perusahaan sekuritas yang mampu menyediakan fasilitas edukasi dan informasi mencukupi.

Jika tidak, lanjut dia, maka investor muda terhambat untuk memaksimalkan potensi mereka memutar uangnya melalui investasi di berbagai instrumen.

“Harus diversifikasi. Jangan semua investasi dimasukkan ke saham. Ada produk di luar saham yang juga perlu dimiliki, itu bisa reksadana, obligasi, tabungan, semuanya harus dipelajari," beber Friderica dalam Program BRI Cuap Cuap Cuan Berkah di CNBC Indonesia, Jumat (16/4).

Menurut dia, persiapan milenial dari segi dana berbeda dengan generasi senior. Kendati demikian, Friderica mengingatkan milenial harus menyisihkan gaji atau uang jajan dari orang tua.

"Milenial harus mau mencari sekurutas yang memberi edukasi,” tutur Friderica.

Dia mengungkapkan, secara umum ada dua tipe investor pasar modal di dunia.

Keduanya yakni investor (trader) harian dan jangka panjang.

Friderica mengatakan, investor harian adalah orang yang membeli saham untuk kepemilikan dalam jangka pendek.

"Sementara trader jangka panjang cenderung mengumpulkan saham dalam rentang waktu panjang dan menengah," kata dia.

Kedua investor ini memiliki strategi berbeda untuk digunakan dalam bertransaksi sehari-hari. Namun, mereka wajib memiliki pemahaman terhadap saham dan emiten yang dijadikan tujuan investasi.

"Tanpa pemahaman dan informasi yang cukup, investor tak bisa maksimal memanfaatkan potensi keuntungan dari investasinya," ungkap dia.

Friderica menyebut, BRI Danareksa Sekuritas memiliki produk bernama SAPA MENTARI yang bisa digunakan sebagai sarana investor mendapat informasi terkait saham dan emiten pilihan dari hari ke hari.

Melalui SAPA MENTARI, BRI Danareksa Sekuritas membuat highlight saham-saham apa saja yang layak dijual dan dibeli pada hari tertentu.

“Untuk yang menjadi investor, jangan membeli sesuatu karena rumor. (Investor) harus punya strategi, sektor apa saja yang perlu dimasuki, harus tahu saham mana saja yang bakal terjadi pembalikan (harga),” ujar Friderica.

Dia menyebutkan, saat ini bahkan dengan modal Rp 100 ribu masyarakat sudah bisa trading.

"Tinggal mencari sekuritas yang fokus pada investor ritel, memang tidak banyak, tetapi ada. Seperti kami di BRI Danareksa Sekuritas punya tim khusus, maka investor milenial akan dibantu,” tambah Friderica.

Selain mengandalkan fasilitas dari perusahaan sekuritas, Friderica mengatakan, investor juga diimbau rajin mengikuti perkembangan ekonomi dan industri nasional.

Hal ini patut dilakukan apabila investor ingin terus mendapat pembaruan informasi sektor ekonomi mana saja yang akan pulih dan bertahan dalam rentang waktu tertentu.

“Ketika pandemi, apa sektor yang bertahan? Kalau ada pemulihan, sektor mana yang akan pulih? Kalau kami melihat ada sektor perbankan, konstruksi, ritel, otomotif akan menjadi lebih baik," kata dia.

Kemudian, lanjut dia, jika sudah tahu sektor-sektornya maka harus tahu emiten mana saja yang akan baik kinerjanya.

"Harus tahu juga rencana emiten dan aksi korporasinya,” ujar Friderica. (jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BRI   BRI Group   BBRI   pasar modal   saham  

Terpopuler