BRI Incar Dana Tax Amnesty Rp 50 Triliun

Jumat, 15 Juli 2016 – 01:29 WIB
BRI. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahagyo mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk diberikan pendampingan dalam melakukan sosialiasi tax amnesty.

Bank pelat merah itu juga sudah punya taksiran dana masuk hasil pengampunan pajak. Tak tanggung-tanggung, BRI mengincar Rp 50 triliun.

BACA JUGA: Oktober, BTN Turunkan Bunga KPR jadi 1 Digit

“Kami sudah mempersiapkan tenaga ahli internal untuk bisa menggaet dana repatriasi dari pengampunan pajak. Perseroan juga, sudah berkoordinasi dengan Ditjen Pajak, untuk diarahkan mengenai potensi wajib pajak dan dana repatriasi yang bisa diserap BRI,” ujar Haru di Jakarta, Rabu (13/7).

BRI, klaim Haru, sudah memiliki instrumen deposito rupiah dan valuta asing. BRI juga mengandalkan produk derivatif untuk konversi valuta asing ke rupiah. Selain itu, perseroan juga akan meminta anak usaha di sektor asuransi untuk mengoptimakan dana limpahan pengampunan pajak.

BACA JUGA: Top! DBS Jadi Bank Digital Terbaik di Dunia

Saat ini, produk asuransi dan asuransi berbalut investasi (unit-linked) sudah disiapkan BRI untuk menjadi instrumen penampung dana.

“Jangan lupa, kita juga kerja sama dengan manajer investasi, misalkan untuk reksadana, efek beragun aset (EBA). BRI akan melayani pembelian produk yang ditawarkan manajer investasi itu,” ujarnya.

BACA JUGA: Soal Penampungan Dana Tax Amnesty, Peran 3 Bank Diragukan

Seperti diberitakan, bank persepsi sesuai UU Pengampunan Pajak adalah bank yang ditunjuk menteri untuk menerima setoran penerimaan negara. Bank itu juga ditunjuk untuk menerima setoran uang tebusan dan atau dana yang dialihkan ke Indonesia dalam rangka pengampunan pajak.

Adapun besaran dana yang dideklarasi (diumumkan) oleh wajib pajak di luar negeri, menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, akan mencapai Rp 3.500- 4.000 triliun.

Sedangkan dana yang akan direpatriasikan ke dalam negeri sebesar Rp 1000 triliun dan penerimaan kepada negara sebesar Rp 165 triliun. (ers/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Balik di Bandara Soetta Masih Ramai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler