Manajemen secara resmi telah menjajaki sejumlah sekuritas. Minat untuk membeli perusahaan sekuritas tersebut masih terus dikaji. Kajian itu penting untuk menentukan dan memilih sekuritas paling berkualifikasi dan mendukung lini bisnis perseroan. ”Kami tetap berupaya merealisasikan rencana akuisisi perusahaan sekuritas,” imbuhnya.
Perseroan mengklaim tidak ada kendala mengenai pendanaan untuk akuisisi. Alokasi dana yang telah disiapkan untuk mewujudkan rencana itu mencapai Rp 300 miliar. Dana taktis itu klaim manajemen berasal dari kas internal. ”Dana masih mengandalkan dari internal. Kami belum perlu melakukan pinjaman. Kan pendanaan masih sangat kuat,” tukas Baiquni.
Ketika disodori pertanyaan apakah Bahana Sekuritas masuk bidikan untuk diakuisisi" Baiquni tidak memberi isarat apapun. Gestur tubuh berupa anggukan dan gelengan tidak terlihat. Beberapa jenak lelaki dengan pakaian rapi itu hanya mengedarkan dan menjatuhkan pandangan ke arah jauh. ”Belum. Belum,” elaknya sambil berlalu.
Sejatinya perseroan tengah melakukan penjajakan dengan dua perusahaan sekuritas skala menengah. Hanya sayangnya, manajemen tidak mau berterus terang soal jati diri sekuritas yang masuk incaran tersebut.
“Ini kita ada dua yang mulai due dilligent. Sekuritas dengan aset menengah,” tegas Sofyan Basir, Direktur Utama BRI. Rencana BRI itu tidak lepas dari upaya menggenjot pertumbahan secara anorganik. Manajemen masih memiliki dana sebesar Rp 1 triliun untuk investasi, dan kemungkinan ditambah sebesar Rp 1-2 triliun lagi. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Tiongkok Bikin Pabrik Semen
Redaktur : Tim Redaksi