JAKARTA - Minat Tiongkok menanamkan investasi di Indonesia tak pernah surut. Kali ini giliran Anhui Conch Cemen Company, BUMN semen asal Tiongkok yang akan membangun dua pabrik di Indonesia dengan total investasi Rp 6 triliun. Tahun ini, mereka sedang menyiapkan pembangunan pabrik di Kalimantan Timur.
Wakil Gubernur Provinsi Anhui Huang Haisong mengatakan, investasi tersebut bakal mendapat jaminan dari Prosperity Group, perusahaan pembiayaan asal Hongkong. "Untuk kali pertama, Anhui Conch Cement dan Prosperity masuk Indonesia. Kalau sukses, kita akan melakukan banyak investasi," ucapnya, Rabu (14/3).
Diuraikannya, pembangunan pabrik pertama dilakukan pada tahun ini. Kemudian tahun depan mengerjakan pabrik kedua di Papua Barat. Kedua pabrik tersebut masing-masing memiliki kapasitas produksi 2,5 juta ton per tahun atau 6.400 ton klinker per hari. Saat ini, rencana di Papua Barat sedang masuk tahap pembebasan lahan.
Dia mengatakan, rencana investasi lanjutan berdasar pasar Indonesia yang potensial. Ke depan, proyek investasi banyak bergerak di bidang manufaktur.
"Anhui akan mengkhususkan pada pertambangan batu-bara, refinery, semen, smelter iron ore, dan permesinan," jelas dia. Selain semen, Anhui tertarik membangun pabrik mesin tekstil. Untuk itu, mereka meminta disiapkan lahan seluas 150 hektare.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan, pihaknya akan mengarahkan investasi permesinan itu di kawasan industri Cikarang (Bekasi). "Kami membujuk mereka investasi di mesin tekstil join dengan perusahaan dalam negeri, daripada kita impor," tandas dia.
Haisong mengharapkan insentif pajak tax holiday untuk investasi mereka. Menurut dia, itu adalah win-win solution. Terkait hal itu, Menperin mengusahakan investasi Anhui mendapatkan pembebasan pajak atau tax holiday.
Terutama pembangunan pabrik di Papua. Sedangkan pabrik tekstil juga memungkinkan mendapatkan insentif tax holiday karena berupa capital goods. (res/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Layak Pimpin Sistem Pembayaran ASEAN
Redaktur : Tim Redaksi