jpnn.com, JAKARTA - Asuransi BRI Life bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), menyambangi SMA 90 Jakarta Selatan, terkait pelaksanaan Program PPATK Mengajar 2023, pada (12/7).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) kepada masyarakat, terutama di kalangan pelajar SMA sederajat, guna membangun pemahaman dan kesadaran pada lembaga pendidikan dalam membentuk “Generasi Muda Anti Pencucian Uang”.
BACA JUGA: BRI Life Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Seputar Keuangan Syariah
Hadir dalam acara Direktur Kepatuhan dan Legal BRI Life I Dewa Gede Agung dan Kepala Divisi Kapatuhan & Hukum Yun Yun Maulana Bhakti serta Andy Handoko Rio selaku Kabag Rumah Tangga dan Perlengkapan Biro Umum PPATK, didampingi oleh Plt. Kepala Sekolah SMAN 90, Rifni Hayati.
I Dewa Gede Agung menuturkan program kerja sama PPATK dengan akademisi, perguruan tinggi maupun tingkat sekolah menengah atas, sebagai salah satu strategi mitigasi risiko agar sejak dini generasi muda Indonesia peduli untuk mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang.
BACA JUGA: Pegadaian Punya Program GadePreneur, Apaan Tuh?
"BRI Life sangat mengapresiasi dan mendukung Program PPATK Mengajar 2023, karena sejalan dengan semangat sosialisasi dan literasi dibidang keuangan BRI Life, yang diantaranya menyasar kaum muda atau milenial, dengan harapan agar sejak dini generasi muda indonesia aware atau peduli, untuk mencegah atau memberantas tidak pidana pencucian uang," ujarnya.
Adapun metode literasi dan edukasi yang dilakukan oleh tim pengajar kali ini adalah melalui metode Mentoring in class, self–learning dengan Modul PPATK Mengajar serta pre dan post test untuk mengukur hasil pembelajaran, yang diikuti dengan diskusi serta Kompetisi “Duta APUPPT”.
BACA JUGA: Kinerja BUMN Meroket Setelah jadi Perusahaan Terbuka
Pelaksanaan PPATK Mengajar, diikuti oleh 100 peserta yang akan dibagi menjadi lima kelompok, dengan masing-masing kelompok membahas studi kasus yang berbeda.
Setiap kelompok akan berdiskusi dan menuangkan hasilnya di kertas flipchart yang telah disediakan, kemudian masing- masing wakil kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi.
“Kegiatan ini sangat perlu, pengenalan anti pencucian uang sejak dini akan menjadi bekal dan pemahaman yang baik bagi generasi muda, untuk lebih mawas diri dan selanjutnya menjadi generasi muda yang berintegritas, berkarakter dan tentu saja anti pencucian uang," sebut Dewa.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada