jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) resmi meluncurkan produk digital baru untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bernama LinkUMKM.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan produk yang diluncrukan pada saat acara BRI Microfinancial Outlook 2021 itu berupa platform daring bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: BRI Group Bidik Potensi Gig Economy Lewat Digital Banking
Platform tersebut berisi serangkaian program pemberdayaan terpadu.
"LinkUMKM untuk pemberdayaan dan mendukung pengembangan para pelaku UMKM agar mampu naik kelas," ujar Sunarso dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (6/5).
BACA JUGA: Salurkan Donasi Capai Rp 5 Miliar, Wakil Dirut BRI: Bentuk Dukungan Kepada Masyarakat
Eks Dirut Pegadaian itu menjelaskan LinkUMKM bisa diakses pelaku UMKM melalui website www.linkumkm.id juga dapat diakses dengan aplikasi.
Platform baru ini memiliki 6 fitur utama yakni Rumah BUMN, UMKM Media, UMKM Smart, Komunitas, Etalase Digital, serta Dashboard.
BACA JUGA: BRI Bareng Kemenparekraf Luncurkan Kartu Debit Wisata Nusantara
Masing-masing fitur menyediakan berbagai fasilitas dan produk yang dapat digunakan pelaku UMKM agar semakin berkembang.
Menurut Sunarso, LinkUMKM ini hadir untuk menjawab kebutuhan pelaku UMKM ketika ingin mengakses, informasi tentang pasar, atau meningkatkan kemampuan administrasi dan manajemen usahanya.
“Melalui LinkUMKM, setiap pelaku usaha berkesempatan untuk bisa mendapat pelatihan yang berkualitas,” ujar Sunarso.
Eks Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri itu menyebutkan pelaku UMKM bisa menjadi anggota LinkUMKM dengan mendaftar langsung melalui laman platform ini di linkumkm.id.
Setelah menyelesaikan proses pendaftaran, pelaku UMKM bisa langsung bergabung pada komunitas yang diinginkan, serta memamerkan produk dan/atau jasanya pada etalase digital.
Anggota LinkUMKM juga bisa mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kapasitasnya.
"Pelatihan ini bisa diakses melalui fitur UMKM Smart yang berisi layanan pelatihan, konsultasi, literasi keuangan, hingga simulasi kredit untuk anggota," beber Sunarso.
Penyandang The Best CEO BUMN 2020 itu juga mengatakan nantinya seluruh pelatihan yang dijalani peserta akan dinilai berdasarkan aplikasi skoring yang ada.
Selain itu, peserta juga diberi kesempatan melakukan penilaian dengan mengisi survei skoring, guna mengetahui di kategori UMKM apa mereka berada.
"Setelah itu, penilaian akan dilakukan secara periodik setiap 3 bulan sekali," kata dia.
Sunarso menambahkan pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan pada platform ini akan mendapat modul pelatihan dari BRI.
Lebih lanjut pria kelahiran 7 November 1963 itu mengatakan pelaku UMKM juga akan dibimbing untuk terbiasa menyusun neraca/laporan keuangan menggunakan fitur Keuanganku yang tersedia di platform ini.
“Peluncuran LinkUMKM dilakukan seiring makin tumbuhnya optimisme pelaku usaha menghadapi kuartal II/2021," ujar Sunarso.
Menukil data BRI Micro & SME Index (BMSI), dia menjelaskan angka ekspektasi Indeks Aktivitas Bisnis meningkat dari 21,5 persen ke level 128 per kuartal I/2021.
"Ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM semakin optimis menyambut kuartal II tahun ini dibanding periode-periode sebelumnya,” tutur Sunarso.
Dia menilai, BMSI juga mencatat peningkatan optimisme terjadi di semua sektor. Optimisme tertinggi dan kenaikan terbesar muncul dari pelaku UMKM sektor konstruksi.
Hal ini kemungkinan terjadi sebagai dampak adanya kebijakan uang muka nol persen untuk KPR dengan nilai dibawah Rp 2 miliar.
"Selain itu pembebasan PPN selama periode Maret-Agustus 2021," kata dia. (jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia