jpnn.com, JAKARTA - Ketua KTH Marsada Saroha Siregar merasa bahagia atas bantuan yang diberikan oleh BRI, karena program BRI Peduli tak berperan dalam penghijauan dan pelestarian hutan di sekitar Danau Toba, tetapi juga menyerap tenaga kerja.
BRI Peduli Grow & Green memberdayakan kelompok tani di Desa Hariara Pintu.
BACA JUGA: BRI Peduli Grow & Green Tanam 2.500 Bibit Pohon di Samosir
“Hasil dari penanaman ini harapannya dalam 3 tahun kopi sudah berhasil, 8 tahun ke depan sudah bisa menghasilkan gula aren, dan pinus berhasil dinikmati di 20-25 tahun yang akan datang,” ujarnya.
Lebih lanjut Saroha menyampaikan dengan pelestarian hutan yang baik juga dapat memberikan dampak positif untuk menambah debit air yang ada di sekitar danau toba.
BACA JUGA: Update Data Nomor Handphone di Rekening BRI, Dapatkan Hadiah Menarik Ini
“Kami mengharapkan BRI untuk membantu kelompok tani lainnya khususnya di Kabupaten Samosir agar bisa dibina juga oleh BRI. Karena untuk daerah-daerah Danau Toba, tangkapan air dan penghijauan di sekitarnya sangat dibutuhkan,” kata Saroha.
Ketua Yayasan Bakau Manfaat Universal Nasir menjelaskan pendampingannya sebagai mitra penyelenggara BRI Peduli Grow & Green diawali dengan mengidentifikasi lokasi-lokasi potensial. Yayasan mencari kelompok masyarakat yang sudah terverifikasi memiliki lahan yang dikelola secara resmi.
BACA JUGA: Buah Manis Edukasi Transaksi Digital UMKM di Papua, Pengguna QRIS BRI Moncer
Setelah semuanya sesuai dengan kriteria, programnya akan didesain langsung beserta aktivitas yang dilakukan sesuai kebutuhan daerah.
Ketika aktivitas penanaman sudah dimulai, akan ada tim dari yayasan yang bertugas melakukan pendataan.
Mulai dari kegiatan awal penanaman, monitoring rutin, hingga analisa potensi penyerapan karbon.
“Jadi, selama program yang berlangsung 3 tahun ini, akan dilakukan monitoring dan analisa potensi penyerapan karbon secara rutin. Selain itu juga ada tim yang mendampingi di daerah terpilih sebagai perpanjangan tangan antara kelompok dan yayasan,” jelas Nasir.
BRI melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli yang secara konsisten terus mendukung dan merealisasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Melalui BRI Peduli Grow & Green, perseroan terus melaksanakan kegiatan penanaman dan pelestarian alam dengan menggandeng berbagai pihak termasuk kelompok tani setempat.
Setelah sukses tanam 10.000 bibit Mangrove di di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, penanaman 2.500 bibit durian di Berau, Kalimantan Timur dan penanaman 500 tanaman Mangrove di Kelurahan Pulau Tidung, Kab. Kepulauan Seribu, program BRI Grow & Green hadir di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara melalui penanaman 2.500 bibit pohon yang terdiri dari bibit kopi, pinus dan aren.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjelaskan BRI secara konsisten terus mendukung pelestarian lingkungan dan mendukung upaya Pemerintah untuk bebas emisi karbon pada 2060.
Kegiatan penanaman 2.500 bibit pohon di Kabupaten Samosir merupakan salah satu bentuk upaya nyata BRI dalam mendukung pelestarian alam Danau Toba.
“Kegiatan ini tidak dilakukan hanya sebatas fase awal penanaman semata, tetapi dilanjutkan dengan perawatan demi hasil yang maksimal, kami menitipkan kepada masyarakat setempat untuk dapat menjaga dan melestarikannya,” kata Hendy.(jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul