jpnn.com, JAKARTA - Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan bahwa BRILIANPRENEUR merupakan inisiatif BRI untuk memperkenalkan keunikan UMKM dan produk nasabah binaannya yang memiliki daya saing tinggi.
Ajang ini menjadi salah satu langkah konkret BRI sebagai lembaga keuangan yang turut bertanggung jawab memajukan UMKM Indonesia.
BACA JUGA: UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR Baikin Produsen Aksesoris Ini Go Global
“Kami tentu melihat adanya peluang besar bagi produk Indonesia untuk masuk ke pasar global," ungkap Amam dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Sabtu (4/11).
Menurutnya, hasil karya anak bangsa dinilai memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari negara-negara lain.
BACA JUGA: Brigadir ZH Ditangkap Atas Kasus Senjata Api Libatkan Pelajar
"Kami berharap kisah Hexagon dan UMKM lain yang berhasil go global dapat menjadi cerita inpiratif dan diikuti oleh pelaku UMKM lainnya di Indonesia”, ungkap Amam.
Upaya yang dilakukan BRI telah memberikan kemudahan dan kesuksesan bagi pelaku UMKM salah satunya adalah Hexagon, yaitu produsen brand aksesoris asal Jakarta.
Hexagon memiliki keunikan, dimana aksesoris yang dihasilkan umumnya terbuat bahan recycle baik kayu, plastik, panel dan polymer clay. Dengan berbagai kerativitas yang dilakukan, bahan-bahan dasar tersebut kemudian diolah menjadi gelang, kalung, anting, jam tangan atau aksesoris dan produk fesyen lainnya.
Zara Tentriabeng, pemilik sekaligus Creative Director Hexagon mengungkapkan bahwa sejak didirikan 2014, pihaknya melakukan berbagai alternatif pemasaran produk baik melalui platform digital maupun aktif dalam berbagai pameran dan bazaar.
Dalam kegiatan pameran, Hexagon merupakan salah satu pelaku UMKM yang telah dilibatkan BRI dalam ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR sejak tahun 2021 dan telah lolos kurasi untuk mengikuti BRILIANPRENEUR yang akan diselenggarakan pada 7-10 Desember 2023 mendatang.
“Saya harus akui, kuratornya bagus banget, display-nya rapih, flow-nya juga rapih sama seperti pameran di Milan, Italia. Dari pihak BRI juga relasinya sangat baik. Setelah event, masih ada kelanjutannya, misalnya nama kita di-share ke pembeli dari luar negeri. Hal ini tentu sangat membantu,” kata Zara, alumni S2 dari Politecnico di Milano bidang Fashion Conception ini.
Bagi Zara, BRILIANPRENEUR membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk menyasar pasar internasional. Meskipun Hexagon sudah menjajal pasar Italia sejak awal berdiri, kegiatan pameran-pameran yang diikuti bisa membantu memperluas pasar ke negara lain atau konsumen baru.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan dosen ketika berkuliah di Italia. Oleh karena itu, ketika awal berdiri saya ditawari untuk memamerkan produk Hexagon di Milan Design Week. Pasar di sana suka banget sama yang kayu-kayu recycle. Sampai sekarang masih jalan karena lumayan repeat order. Sekarang produk Hexagon kami kirim juga ke Queensland dan Victoria di Australia,” ujarnya.
Zara berharap ke depan BRI selaku bank pelopor UMKM dapat melanjutkan dan terus mengembangkan program BRILIANPRENEUR agar pelaku usaha seperti dirinya termotivasi untuk terus memperbesar usahanya. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul