jpnn.com - jpnn.com - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Asmawi Syam mengatakan, sampai akhir 2016, pihaknya telah mencatatkan pertumbuhan kinerja.
Baik dari sisi aset perseroan, penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
BACA JUGA: Pelaku UMKM Tuding Pemerintah tak Perhatikan Rakyat
”Untuk penyaluran kredit dan penghimpunan DPK tumbuh di atas rata-rata perbankan nasional,” ujar Asmawi, Kamis (19/1).
Pada 2017, BRI menargetkan profitabilitas yang lebih besar daripada tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Syarat Koperasi Bisa Jadi Penyalur KUR
BRI juga bertekad menyalurkan KUR sesuai target yang ditetapkan pemerintah.
Sampai dengan akhir 2016, BBRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 69,5 triliun sesuai dengan kuota yang diberikan.
BACA JUGA: Pelaku UKM Didorong Masuk Pasar E-Commerce
Semenara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, menghadapi persaingan di era digital, BRI harus berperan dalam memberdayakan kapasitas dan kapabilitas UMKM.
”Saya yakin BRI sebagai jagoan di bisnis mikro, tidak sulit untuk mencetak pengusaha baru. Tantangan ke depan adalah bagaimana BRI bisa membuat debitur mikro tersebut naik kelas, yang pada ujungnya akan meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian di Indonesia,” ujar Rini.
Sepanjang 2016, BRI konsisten melakukan program inklusi keuangan dan digitalisasi UMKM.
Hal itu dilakukan sebagai upaya mendorong pelaku UMKM naik kelas.
Salah satunya yaitu melalui Rumah Kreatif BUMN (RKB). (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Kreatif BUMN Rangsang UKM Naik Kelas
Redaktur & Reporter : Ragil