BRI Tegaskan Penerapan Prinsip ESG Selaras dengan Strategi Korporasi

Selasa, 08 Maret 2022 – 06:06 WIB
BRI memastikan memperkuat komitmen penerapan prinsip ESG dan menyelaraskannya dengan strategi korporasi. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memastikan memperkuat komitmen penerapan prinsip Environmental, Social And Governance atau ESG dan menyelaraskannya dengan strategi korporasi.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto dalam acara side event Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) dengan tema Green and Sustainable Instruments as Alternative Financing and Investment & Indonesia’s SF Future Direction pada 18 Februari 2022 lalu.

BACA JUGA: Tagar BRI Buyback Rp 3 Triliun Trending di Twitter, Begini Faktanya

Solichin menjelaskan BRI prinsip ESG secara garis besar sudah diimplementasikan baik di sisi aset, liabilitas, operasional, maupun sumber daya manusia.

Dia pun menekankan poin penerapan prinsip bisnis berkelanjutan tersebut, yakni perseroan harus mengetahui dan paham framework-nya.

BACA JUGA: Begini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI, Mudah Banget

“Kemudian framework itu harus menjadi bagian dari corporate strategy, jadi bukan asal ikut tren. Jadi, yang pertama harus kami dudukkan dulu bahwa apa yang kami lakukan dalam ESG initiatives itu harus bagian dari corporate strategy,” ujarnya.

Solichin mencontohkan hal tersebut yang melatarbelakangi BRI dalam merilis sustainability bond pada 2019 dan tidak memilih green bond atau social bond.

BACA JUGA: Mantap! Bisnis Wealth Management BRI Tumbuh 21 Persen Pada Awal 2022

"Ada identifikasi proyek-proyek yang dilakukan perseroan ke depan sesuai dengan strategi korporasi yaitu menjadi bank UMKM," BEBERNYA.

BRI saat ini memiliki 84 persen portofolio penyaluran kredit perseroan adalah untuk segmen UMKM.

Menurutnya, melalui penerapan prinsip ESG yang sejalan dengan strategi korporasi, bond senilai USD 500 juta itu pun berhasil menarik minat investor global.

"Bahkan, mengalami over subscribed sebanyak delapan kali. Kemudian, penanaman investasinya pun harus jelas," ucapnya.

Selain itu, sustainability bond hampir 70 persen digunakan pada social project dan sisanya untuk green project terkait LRT. Adapun terkait social project sebagian besar digunakan untuk pembiayaan-pembiayaan yang terkait dengan pemberdayaan segmen UMKM.

“Sustainability bond itu ada di sisi liabilitasnya. Itu adalah salah satu inisatif BRI dalam konteks menjawab concern dari stakeholders terutama investor global karena kami adalah perusahaan publik, terkait isu mengenai ESG dan bertahap akan kami tambah penerapannya,” kata Solichin.

BRI pun menjaga kepercayaan investor secara berkala dan berkesinambungan mencantumkan kinerja maupun hasilnya dalam laporan tahunan perseroan, sustainability report dan annual sustainability bond report.

“Itu pertanggungjawaban kepada investor bahwa bond yang dibeli diinvestasikan pada proyek-proyek yang kami janjikan. Dalam case BRI LRT itu kalau sudah jalan bisa mereduksi emisi karbon sekitar 8.000 ton CO2 per tahun. Dari kredit yang kami berikan kepada UMKM terutama mikro dan ultra-mikro, itu sudah bisa create lapangan kerja baru serta mempertahankan kelangsungan usaha bagi sekitar 400 ribu UMKM di Indonesia. Nah itu yang kita masukan dalam annual sustainability bond report,” katanya memaparkan.

Komitmen BRI dalam penerapan ESG sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia 2022 yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger, demi mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler