jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (Persero) terus berupaya dalam memitigasi perubahan iklim.
Komitmen itu dibuktikan melalui aksi korporasi terbaru, yakni green bond atau obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I Bank BRI.
BACA JUGA: Pengamat Sebut BRI Unggul di Investasi Hijau
Adapun target penghimpunan dana sebesar Rp 15 triliun dengan jumlah emisi tahap I 2022 sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun.
Chairman and Executive Director of the National Center for Sustainability Reporting (NCSR) Ali Darwin mengatakan semangat BRI merilis obligasi hijau tersebut sejalan dengan tren industri perbankan global.
BACA JUGA: Sukses Besar, Penjualan SBR011 di BRI Sentuh Rp 1,5 Triliun
Menurutnya, surat utang ini akan menjadi modal bagi BRI dalam membiayai proyek-proyek ekonomi hijau.
“Prospek green bond itu menarik sekali saat ini. Proyek hijau semakin banyak dan bank butuh sumber pendanaan yang besar,” ujar Ali, Rabu (29/6).
BACA JUGA: BRI Terbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan
Diketahui, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 60/POJK.04/2017 mengatur, obligasi hijau hanya dapat diterbitkan untuk pembiayaan dan/atau pembiayaan Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
Lebih lanjut, KUBL yang dimaksud ialah proyek yang berkaitan dengan energi terbarukan hingga bangunan hijau.
Berdasarkan catatan OJK, estimasi terkait pembiayaan iklim di Indonesia pada 2016–2030 diperkirakan mencapai USD 458 miliar.
Hal senada juga disampaikan Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto.
Menurut dia, prospek green bond sangat menarik, bahkan secara global green bond memiliki basis investor yang kuat.
Obligasi hijau dinilai memberikan kesempatan bagi investor untuk ikut berkontribusi terhadap upaya membuat bumi lebih layak huni, sedangkan bagi bank hal ini akan menjadi nilai tambah dari segi citra.
“Perusahaan akan mendapatkan persepsi yang lebih baik. Terlebih saat ini banyak investor semakin peka terhadap isu lingkungan,” katanya.
BRI menjadi market leader ESG company di Indonesia
Komitmen BRI dalam mendorong pembiayaan hijau tecermin dari realisasi kredit berkelanjutan perseroan.
Hingga Maret 2022, BRI telah memberikan pembiayaan kepada kegiatan usaha yang berkelanjutan mencapai Rp 639,9 triliun, setara dengan 65,6 persen dari total pinjaman.
Jumlah tersebut meningkat 13,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp 564,0 triliun atau dengan proporsi 62,9 persen dari total pinjaman.
Pencapaian tersebut menjadikan BRI sebagai market leader ESG company di Indonesia.
Dari total Rp 639,9 triliun pembiayaan berkelanjutan tersebut, sebanyak Rp 71,5 triliun atau 7,2 persen disalurkan kepada usaha yang berwawasan hijau atau green project.
BRI sangat berkomitmen untuk mengimplementasikan aspek-aspek ESG pada setiap aktivitas perbankan, baik dari sisi aset, liabilities, corporation, human capital. Komitmen ini juga dapat dilihat dari pencapaian pada masing-masing aspek ESG. (mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacu Potensi Industri Otomotif, BRI Jalin Kerja Sama dengan Broom
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Wenti Ayu Apsari