jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas dan berdaya saing global.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, kemajuan UMKM juga sebagai salah satu cara menjaga roda perekonomian di Indonesia.
BACA JUGA: Tahun Ini BRI Berpotensi Ekspansi Penyaluran Kredit
Kendati demikian, dia mengaku tantangan di masa pandemi Covid-19 adalah mencari sumber pertumbuhan baru.
"Strateginya yakni BRI akan fokus di dua area, pertama, eksisting kami naik kelas. Kedua, cari sumber pertumbuhan baru, yaitu mencari yang lebih kecil daripada mikro," kata dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (4/3).
BACA JUGA: Perbankan Swasta Diharapkan Ikuti Langkah BRI dan BNI Turunkan Bunga Kredit
Sunarso menjelaskan, BRI akan terus melakukan edukasi untuk mendorong UMKM naik kelas, dari ultra menjadi mikro, kemudian menjadi kecil dan tumbuh menengah hingga seterusnya.
Oleh karena itu BRI menyiapkan program inklusi keuangan yang berbasis teknologi dan digital dengan membangun ekosistem, struktur, sistem maupun basis data sendiri.
BACA JUGA: Cara BRI Cabang Mataram Serap Hasil UMKM, dari Kerajinan hingga Jasa
Sunarso ingin UMKM dan BRI mampu berjalan bersama berdasarkan cara kerja yang baru, berbasis teknologi dan digital.
"Dan itu semua butuh integrasi data. Itu adalah syarat dan prasyarat untuk kami mentransformasi UMKM, baik dari sisi UMKM-nya sendiri, maupun dari sisi banknya, lembaga yang men-support UMKM, " jelas dia.
Sunarso juga mengapresiasi pencapaian BRI yang masuk daftar peringkat tertinggi perusahaan publik terbesar dengan tajuk "Global 2000: The World's Largest Public Companies" yang dirilis majalah ekonomi terkemuka dunia, Forbes.
Posisi ini merupakan capaian untuk keenam kalinya berturut-turut bagi BRI.
Menurut dia, penghargaan tersebut merupakan bukti komitmen nyata BRI, yang selama ini terus berjuang untuk menyelamatkan UMKM, dalam mengambil peran penting di tengah perekonomian Indonesia.
BRI hingga akhir Desember 2020 secara konsolidasi telah menyalurkan kredit senilai Rp 938,37 triliun dengan 82,13 persen di antaranya tersalurkan kepada pelaku UMKM di Indonesia.
"Seluruh penghargaan ini adalah pengakuan atas seluruh kerja keras Insan BRILian di seluruh Indonesia yang terus berupaya menyelamatkan dan membangkitkan UMKM untuk mendorong ekonomi nasional," kata dia.
Sunarso menegaskan BRI akan mempertahankan kinerja yang sudah tercapai.
"BRI akan terus men-create dan men-deliver value, baik social dan economic values dengan tetap mempertahankan kinerja positif," tegas Sunarso.
Sebagai informasi, saat ini BRI sudah mendapatkan banyak apresiasi di level nasional, regional, dan internasional, dengan total dalam lima tahun terakhir tercatat setidaknya memperoleh 279 penghargaan dari berbagai kategori.
Pada Oktober 2020, BRI dinobatkan menjadi Indonesia’s Best Bank for SMEs 2020 dan Indonesia’s Best Bank for CSR 2020 oleh Asiamoney karena menjalankan peran sebagai perusahaan publik yang mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui penyaluran CSR dan penyelamatan UMKM.
BRI ikut menduduki peringkat ke-81 pemilik merek bernilai dari 500 bank terbaik di dunia, karena berdasarkan hasil riset yang diterbitkan Brand Finance: Banking 500 Tahun 2020, valuasi merek Bank BRI ditaksir mencapai 3,5 miliar dolar AS, atau menjadikan BRI sebagai bank dengan merek paling bernilai di Indonesia. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia