Perbankan Swasta Diharapkan Ikuti Langkah BRI dan BNI Turunkan Bunga Kredit

Rabu, 03 Maret 2021 – 13:36 WIB
Perbankan swasta diharapkan turunkan suku bunga kredit. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi berharap perbankan swasta mengikuti langkah bank pelat merah untuk menurunkan suku bunga kredit.

Menurut dia, saat ini belum ada perbankan swasta yang memiliki inisiatif menurunkan suku bunga kredit.

BACA JUGA: Setelah BRI, BNI Umumkan Penurunan Suku Bunga Kredit, Berikut Segmennya...

"Padahal Bank Indonesia sudah lama menurukan suku bunga acuan hingga mengutarakan kekecewaanya karena perbankan tak kunjung menurukan suku bunga kredit," ujar Ibrahim kepada JPNN.com, Rabu (3/3).

Ibrahim menjelaskan, harapan penurunan suku bunga kredit perbankan swasta bukan tanpa alasan. Pasalnya, sebagian besar nasabah menggunakan kredit pada bank swasta.

BACA JUGA: Kabar Baik! BRI Turunkan Suku Bunga Kredit, Ini Perinciannya...

"Misalkan BCA sebagai bank terkuat di Asia seharusnya mengambil langkah duluan. Nasabahnya kan besar, tapi saya lihat belum ada inisiatif," kata dia.

Setidaknya, lanjut Ibrahim, suku bunga kredit pada perbankan swasta berkisar pada 6-7 persen. Sementara saat ini, masih berada pada kisaran 11,5 persen.

BACA JUGA: Duh! Setelah Suku Bunga Acuan Turun Kok Rupiah Melempem

"Angka 11,5 persen sungguh besar dan memberatkan masyarakat di tengah situasi ini. Pengusaha dan masyarakat mendapatkan penurunan itu wajar," ungkap Ibrahim.

Selain itu, dia juga menyayangkan beberapa ada perbankan pelat merah yang belum menyatakan diri menurunkan suku bunga kredit.

"Bank BTN dan lainnya belum menurunkan bunga kredit ya padahal mereka perbankan pelat merah," imbuhnya.

Dia pun meminta Bank Indonesia (BI) bisa lebih tegas memberikan tekanan kepada perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit mereka. Menurut Ibrahim, penurunan suku bunga acuan BI tak akan berdampak luas jika tidak diimbangi penurunan suku bunga kredit.

"Kalau tahun lalu perbankan tidak bisa menurunkan suku bunga kredit karena banyak masyarakat tidak kuat membayar. Tapi, tahun ini kan pemulihan," papar Ibahim.

Dia menyebutkan, selama pemerintah tidak membuat surat edaran resmi atau pernyataan terkait penurunan suku bunga kredit, dia menyakini hal yang diharapkan tidak akan tercapai.

"Saat ini persentase perbankan yang menurunkan suku bunga cuma 10 persen, 90 persennya belum," pungkas dia.

Sebelumnya, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) belakangan diikuti oleh penurunan suku bunga kredit perbankan pelat merah. Pada Selasa (2/3) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengumumkan telah menurunkan suku bunga kredit di semua segmen.

Hari ini PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) juga mengumumkan telah memangkas suku bunga kredit yang berlaku sejak 28 Februari 2021. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler