jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) tengah membahas rencana penyatuan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan bank-bank BUMN lainnya. Penyatuan mesin ATM itu diyakini akan menekan biaya dari sekaligus menjadi salah satu sinergi bank-bank BUMN.
“Bisa dijadikan sinergi BUMN, yang ada disatukan menjadi teknologi bersama, tentu bisa me-reduce biaya operasional jaringan,” ungkap pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama BRI Asmawi Syam di Jakarta, baru-baru ini.
BACA JUGA: Gantungan Kunci Haji Lulung Limited Edition, Diproduksi 30 Unit Saja
Seperti diberitakan sebelumnya, rencana penyatuan ATM bank BUMN bakal dilakukan tahun ini. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno optimistis rencana tersebut dapat terealisasi dalam waktu dekat. “Tahun ini insya Allah,” ujarnya.
Rini mengatakan, rencana itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar ATM milik BUMN perbankan disatukan untuk menekan ongkos operasional.
Dengan menurunnya ongkos operasional perbankan pelat merah tersebut, lanjut Rini, otomatis suku bunga kredit juga akan mengalami penurunan.
BACA JUGA: Peritel Sudah Siap Lepas Miras
“Sesuai dengan instruksi Pak Jokowi, kenapa tidak bersama-sama saja, sehingga itu bisa menurunkan cost,” ucapnya.(ers)
BACA JUGA: IHSG Terangkat Investor Domestik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tren IHSG Naik Jangka Pendek Berakhir
Redaktur : Tim Redaksi