jpnn.com, JAKARTA - Ban memiliki peran vital dalam keselamatan saat berkendara.
Terlebih berkendara di musim hujan seperti saat ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi pengemudi, seperti jarak pandang yang terbatas, jalanan basah dan licin, hingga genangan air yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
BACA JUGA: Selamat, Bridgestone Indonesia Sabet 3 Penghargaan dari IBBA dan OCA 2024
Deputy Head of Original Equipment (OE) Sales Bridgestone Indonesia Fisa Rizqiano mengingatkan pentingnya kewaspadaan pengemudi, dan kondisi kendaraan yang prima untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara di musim hujan.
Dia mengungkapkan salah satu elemen vital yang perlu diperhatikan adalah kondisi ban.
BACA JUGA: Bridgestone Berikan Kiat Cara Merawat Ban Serep Mobil Agar Tetap Awet
“Ban merupakan satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan," kata Fisa Rizqiano dalam keterangannya, Rabu (27/11).
Fisa mengatakan ban dengan permukaan kontak yang setara dengan telapak tangan harus mampu menahan beban kendaraan, mendukung akselerasi, manuver, dan pengereman.
BACA JUGA: Bridgestone Rilis Ban Potenza Sport A untuk Audi e-tron GT Terbaru, Ini Keunggulannya
"Karena itu, perawatan ban menjadi sangat penting, terutama saat berkendara di musim hujan,” tegas Fisa Rizqiano.
Kenali Tantangan Berkendara di Musim Hujan
Hujan dapat menyebabkan berbagai tantangan, seperti:
- Jalanan licin mengurangi cengkraman ban dan memperpanjang jarak pengereman.
- Genangan air meningkatkan risiko hidroplaning.
- Jarak pandang terbatas memerlukan kewaspadaan ekstra dari pengemudi.
Tip Aman Berkendara di Musim Hujan
Untuk meminimalkan risiko kecelakaan, pengemudi dapat menerapkan langkah-langkah berikut:
- Hidupkan lampu utama mobil untuk meningkatkan visibilitas di tengah hujan.
- Jangan menyalakan lampu hazard, karena dapat membingungkan pengendara lain di sekitar Anda.
- Kurangi kecepatan berkendara guna mempermudah pengendalian kendaraan dan menghindari pengereman mendadak.
- Jaga jarak aman antarkendaraan dengan menerapkan aturan 3 detik, yakni memastikan bahwa kita membutuhkan waktu setidaknya 3 detik guna mencapai posisi kendaraan di depan kita dari saat kita mulai menghitung.
Perawatan Ban untuk Performa Maksimal
Kondisi ban sangat memengaruhi performa kendaraan saat jalanan basah.
- Berikut tip perawatan ban yang dapat dilakukan:
- Periksa tekanan angin secara berkala dan pastikan tetap sesuai dengan standar pabrikan.
- Lakukan spooring dan balancing secara berkala untuk memastikan rasa berkendara yang stabil dan minim getaran.
- Lakukan rotasi ban untuk meminimalisir timbulnya keausan ban yang tidak merata.
- Cek ketinggian kembangan ban dan pastikan masih pada batas yang aman. Ban yang sudah aus dapat dapat meningkatkan risiko hidroplaning, mengurangi traksi serta memperbesar jarak pengereman.
Ketinggian kembangan ban yang aman dapat dilihat menggunakan Tread Wear Indicator (TWI). TWI yang sudah sejajar dengan kembangan ban (gambar kanan) menandakan ban sudah perlu diganti.
Agar ban kendaraan tetap dalam kondisi optimal, Bridgestone menyediakan layanan perawatan ban di Toko Model (TOMO) dan Bridgestone One Stop Service (BOSS).
Lokasi ini didukung staf profesional yang terlatih dan disertifikasi oleh Bridgestone Indonesia Education Center (BINEC).
Untuk menemukan lokasi TOMO atau BOSS terdekat, kunjungi Bridgestone.co.id.
Fisa mengingatkan perlu diperhatikan juga rem berfungsi untuk memperlambat perputaran roda kendaraan.
Sebab, berhenti tidaknya laju kendaraan ditentukan oleh traksi atau daya cengkram ban pada permukaan jalan.
"Meskipun rem dalam kondisi prima, jika ban tidak mampu mencengkram permukaan jalan, kendaraan tidak akan berhenti secara optimal,” pungkas Fisa. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi