Brigadir Dodo Biasa Menumpang Tidur di Poskamling Desa

Selasa, 22 Agustus 2017 – 00:05 WIB
Brigadir Dodo sedang berbaur dengan warga desa. Foto: Humas Polres Banjarbaru for Radar Banjarmasin

jpnn.com - Brigadir Dodo Daaz punya dedikasi tinggi sebagai anggota Polri. Bertugas di desa terpencil dilakoni dengan rasa penuh tanggung jawab. Dia pernah menghadapi satu keluarga yang berebut tanah warisan.

SYARAFUDDIN, Banjarbaru

BACA JUGA: Kapolda: Ada Perubahan Waktu untuk Kenaikan Pangkat

MOMEN 17 Agustus 2017 akan selalu dikenang Brigadir Dodo Daaz. Bhabinkamtibmas dari daerah terpencil itu mendapat penghargaan dari Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya.

Penghargaan Bhabinkamtibmas Teladan itu terasa makin spesial. Lantaran diserahkan dalam upacara bendera peringatan hari kemerdekaan di halaman mapolres, Kamis (17/8), disaksikan semua anggota polres dan polsek di wilayah hukum Banjarbaru, Kalsel.

Brigadir Dodo tak bisa menutupi rasa kebahagiaannya. Wajahnya tampak haru saat menerima sertifikat penghargaan langsung dari tangan pimpinannya.

Lantas, mengapa ia berhak atas penghargaan itu ketimbang yang lain? Brigadir Dodo bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Muara Halayung.

"Rumah saya di Sungai Ulin Banjarbaru. Jaraknya dengan Muara Halayung sekitar 50 kilometer. Setiap hari saya ke sana naik sepeda motor," ujarnya.

Secara administrasi pemerintahan, desa itu masuk Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar.

Tapi secara wilayah hukum berada di bawah pengawasan Polres Banjarbaru. Muara Halayung memang berada di daerah perbatasan kota.

Meski jaraknya jauh dan medannya berat, Brigadir Dodo setia mendatangi desa binaannya tersebut. Paling sering ia harus jadi penengah ketika terjadi cekcok antarwarga desa.

"Saya pernah menghadapi masalah antaranggota keluarga yang berebut tanah warisan. Bertugas di daerah terpencil memang tak pernah mudah. Tantangannya berbeda bertugas di kota," imbuhnya.

Untuk memudahkan dirinya membaur dengan masyarakat, Brigadir Dodo punya satu tips. Nongkrong di warung kopi dengan mengenakan peci yang sering disebut Urang Banjar sebagai kopiah haji.

Kadang, karena badan yang terlampau letih, mengingat akses sulit macam jalan berlubang dan jembatan rusak, Brigadir Dodo terpaksa tak pulang ke rumah untuk berkumpul keluarga.

"Kalau sudah kemalaman sehabis bertugas, saya biasanya menumpang tidur di Poskamling desa. Saya pikir, sekalian saja bantu-bantu warga meronda," tukasnya.

Penghargaan itu pun menjadi ganjaran yang setimpal. Ia berjanji akan menjadikannya sebagai pemacu kinerja.

"Penghargaan ini saya persembahkan untuk warga Muara Halayung. Jangan pernah bosan ngasih saya masukan soal keamanan," pungkas Brigadir Dodo, seperti diberitakan Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).

AKBP Kelana mengatakan, penghargaan ini akan menjadi tradisi rutin. "Penilaiannya mencakup loyalitas, kinerja, inovasi dan kreatifitas dalam pengabdian kepada masyarakat dan polres," ungkapnya. (fud)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler