Brigadir J Diduga Ditembak dari Belakang Kepala, Peluru Tembus ke Hidung 

Sabtu, 30 Juli 2022 – 16:10 WIB
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak menduga mendiang anggota Brimob itu ditembak dari belakang di bagian kepala.

Menurutnya, hal itu diperkuat dari hasil sementara autopsi ulang kepada Brigadir J yang digelar di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (27/7).

BACA JUGA: Komnas HAM Dapat Kesaksian Penting dari Kekasih Brigadir J, Apa Itu?

"Tembak dari belakang kepala tembus ke hidung," kata Kamaruddin dalam keterangannya seperti disiarkan di YouTube, Sabtu (30/7).

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia menyebut dua dokter yang mewakili keluarga Brigadir J turut terlibat dalam autopsi ulang pada Rabu kemarin.

BACA JUGA: Hasil Autopsi Brigadir J Harus Diumumkan Terbuka, Citra Polri Taruhannya

Selanjutnya, kata Kamaruddin, dokter perwakilan keluarga mencatat semua autopsi ulang dan diberikan ke dirinya untuk diaktakan ke notaris.

Dalam catatan dokter dari pihak keluarga, ditemukan benjolan di belakang kepala yang berasal dari bekas lem.

BACA JUGA: Polri akan Buka Hasil Autopsi Ulang Brigadir J ke Publik, Bang Edi Merespons Begini

Menurut Kamaruddin, dokter yang mengautopsi membuka lem dan ditemukan sebuah lubang yang kemudian disonde memakai alat seperti sumpit diarahkan ke mata.

"Sonde itu seperti ditusuk pakai alat seperti sumpit, disonde ke arah mata mentok," ujar pria kelahiran Sumatra Utara itu.

Menurutnya, penyondean kembali dilakukan di lubang bagian belakang kepala mengarah ke hidung dengan posisi agak tegak lurus.

Kamaruddin menyebut lubang yang ada di bagian belakang kepala yang posisinya agak di atas, tembus ke hidung jenazah Brigadir J.

Dia mengaku dalam beberapa kesempatan sempat mempertanyakan adanya luka di jenazah Brigadir J di bagian hidung.

"Disonde ke arah hidung ternyata tembusnya ke jahitan yang sebelumnya difoto dan berulang kali saya sempat bilang ke media, bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala," ungkapnya.

Dia menambahkan, temuan tim dokter itu memperkuat anggapan dirinya bahwa Brigadir J ditembak dari arah arah belakang di bagian kepala.

Selain itu, dia pun menyebut temuan autopsi ulang menandakan Brigadir J tewas bukan dalam baku tembak. Sebab, kegiatan tersebut biasanya terjadi apabila dua orang dalam posisi berhadapan.

"Itu catatan mereka. Catatan mereka di ruang operasi," imbuh Kamaruddin. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler