jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Dewan Pers Yadi Hendriana meminta media memperhatikan dampak tentang pemberitaan insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Yadi mengingatkan media mengutip sumber resmi kepolisian dan menghindari spekulasi.
BACA JUGA: Andy Yentriyani Angkat Bicara soal Kasus Penembakan Brigadir J
"Jadi begini, penjelasan Mabes Polri itu, ya, itu saja yang ditulis. Kemudian tidak boleh berspekulasi lebih jauh," kata Yadi seusai pertemuan dengan kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo di kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (15/7).
Dia menjelaskan pemberitaan selain dari sumber resmi tidak diperbolehkan, termasuk dari pengamat.
BACA JUGA: Kematian Brigadir J Penuh Kejanggalan, Didik: Tantangan Polri untuk Sampaikan Informasi Jujur
"Karena ini sifatnya kasus, pengamat pun itu sebenarnya tidak bisa mengomentari kasusnya," jelasnya.
Yadi menyebut insiden itu merupakan kasus, sehingga pemberitaannya pun harus dilakukan secara transparan dan berdasarkan fakta-fakta di lapangan.
BACA JUGA: Timsus Usut Kasus Penembakan Brigadir J, Irjen Dedi Bilang Begini
"Saya bisa tekankan meskipun faktanya dan yang lainnya ada, tetapi semua berita harus betul-betul melihat dampaknya apa. Begitu, kan, dampaknya itu penting," ujarnya.
Irjen Ferdy Sambo sedang menjadi sorotan pascainsiden baku tembak antarpolisi di rumah dinasnya yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias J.
Brigadir J merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo. Dia juga sopir pribadi untuk Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.
Polisi menyebut Brigadir J tewas karena terkena peluru dari pistol Bharada E. Menurut keterangan kepolisian, Bharada E merupakan anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjadi ajudan Ferdy Sambo.(mcr8/jpnn)
Berita ini telah disunting ulang. Tanggapan atau Hak Jawab Dewan Pers disa diklik melalui tautan berita di bawah ini:
Hak Jawab Dewan Pers soal Media Hanya Mengutip Keterangan Polisi dalam Memberitakan Brigadir J
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra