jpnn.com, JAKARTA - Brigjen Hendra Kurniawan (HK) telah diperiksa tim Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri ihwal penggunaan fasilitas jet pribadi.
Jet pribadi itu konon dipakai mantan Karopaminal Divpropam Polri itu saat berangkat ke Jambi untuk menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir pada 11 Juli 2022 lalu.
BACA JUGA: Polri Libatkan Tipikor Usut Fasilitas Jet Pribadi Brigjen Hendra Kurniawan
Dirtipikor Bareskrim Polri Brigjen Cahyono Wibowo mengatakan Brigjen Hendra sudah diperiksa pada Jumat (7/10) lalu.
Brigjen Cahyono menyebut Hendra diperiksa di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"HK sudah dilakukan klarifikasi/permintaan keterangan dalam penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam penggunaan privat jet," kata Cahyono saat dikonfirmasi, Minggu (9/10).
BACA JUGA: AHY Membisikkan Kalimat Begini kepada Anies Capres Nasdem di TIM, Hmmm
Kendati demikian, Brigjen Cahyono belum membeberkan hasil pemeriksaan terhadap Hendra Kurniawan.
Dia berjanji bakal menyampaikan hasil pemeriksaan Hendra Kurniawan pada Senin (10/10) besok.
"Senin disampaikan hasil lidiknya (penyelidikan, red)," tutur Cahyono.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso sebelumnya menyebut Brigjen Hendra Kurniawan berangkat ke Jambi menggunakan jet pribadi milik pengusaha bernama Robert Priantono Bonosusatya alias RBT.
Hendra Kurniawan disebut menggunakan fasilitas mewah itu bersama Kombes AN, Kombes S, AKP RS, Bripda F, Briptu S, Briptu P, dan Briptu M.
Berdasar penelusuran IPW, Sugeng menyebut RBT merupakan ketua konsorsium 303 judi online Indonesia yang bermarkas di Jakarta Selatan.
"Hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," ucapnya.
RBT Membantah Soal Kepemilikan Private Jet
Robert membantah tuduhan yang menyebutkan memiliki jet pribadi dan menyediakannya untuk Brigjen Hendra.
"Sangat tidak benar," kata Robert kepada JPNN.com, Jumat (23/9).
Pengusaha properti itu juga menepis tudingan tentang dirinya memimpin konsorsium judi online.
"Tidak benar," ujar Robert. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Periksa 32 Rekaman CCTV terkait Tragedi Kanjuruhan, Apa Hasilnya?
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama