Brigjen Izak Pangemanan: Berita Itu Tidak Benar

Minggu, 19 September 2021 – 21:29 WIB
Lima dari sembilan nakes yang dievakuasi Jumat (17/9) dari Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang saat menceritakan insiden yang dialaminya. (ANTARA/Evarukdijati)

jpnn.com, PEGUNUNGAN BINTANG - Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menegaskan kabar yang menyebut tenaga kesehatan Gerald Sokoy yang hilang di Kiwirok, Pegunungan Bintang, sudah ditemukan, tidak benar.

Dia menegaskan kabar yang beredar tersebut merupakan berita bohong alias hoaks.

BACA JUGA: Ganjar Sosok Populer di Media Sosial, Berpeluang Besar di Pilpres 2024

"Berita itu tidak benar atau hoaks."

"Aparat keamanan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap Gerald yang terpencar dari rekan-rekannya saat berupaya menyelamatkan diri dari amukan KKB yang menyerang Kiwirok, Senin (13/9)," ujar Brigjen TNI Izak Pangemanan dalam keterangannya di Jayapura, Minggu (19/9).

Menurut Brigjen Izak, aparat keamanan hingga Minggu (19/9) masih melakukan pencarian.

BACA JUGA: Ali Kalora Ditembak Mati, Semoga Berdampak Pada Hal ini

Namun, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Gerald Sokoy.

"Kami hanya bisa berharap agar kondisi Gerald Sokoy baik-baik saja dan lolos dari aksi brutal KKB yang melakukan pengejaran terhadap nakes, menganiaya mereka dan membakar berbagai fasilitas umum di Kiwirok," ucapnya.

Dari laporan yang diterima, kata Danrem 172/PWY, Kota Kiwirok sudah dikuasai aparat keamanan dan tidak ada lagi KKB.

BACA JUGA: Dahsyat! Sahabat Ganjar Siap Tempur di 17 Negara Pada Pilpres 2024

Korem 172/PWY sudah menambah personel dari Yonif 715/Raider dan Yonif 403/WP untuk membantu pengamanan di Kiwirok.

"Tidak ada penonjolan dari KKB Pimpinan Lamek Taplo beserta anak buahnya," katanya.

Brigjen Izak juga mengatakan warga sipil yang masih berada di Kiwirok sebanyak 20 orang, seorang di antaranya orang asli Papua (OAP), yakni Yosefa Taplo.

Sedangkan 83 orang lainnya yang merupakan OAP diduga masih bersembunyi di hutan karena ketakutan saat KKB melakukan aksi pembakaran dan mengejar serta menganiaya tenaga kesehatan.

Ketika ditanya kapan rencana evakuasi jenazah Gabriela Meilan dan warga sipil non-OAP, Danrem 172 PWY menyebut masih menunggu helikopter yang akan mengevakuasi.

"Mudah-mudahan Senin (20/9) evakuasi dapat dilakukan," ucapnya.

KKB pimpinan Lamek Taplo, Senin (13/9) melakukan baku tembak dengan aparat keamanan di Kiwirok serta melakukan aksi pembakaran dan penganiayaan terhadap nakes.

Akibatnya, seorang di antara nakes, Gabriel Meilan meninggal dunia dengan luka akibat dianiaya saat bersama rekannya terjatuh ke dalam jurang.

Jenazah Gabriela Meilan saat ini disemayamkan di Koramil Kiwirok.(Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler