jpnn.com, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan Satuan Tugas Madago Raya sudah mendeteksi lokasi keberadaan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan lokasi persembunyian kelompok MIT Poso berada di kawasan pegunungan dan berbukit-bukit yang sulit diakses oleh orang awam.
BACA JUGA: Detik-Detik Satgas Madago Raya Kontak Tembak dengan Mujahidin Indonesia Timur
Jenderal bintang satu Polri itu menyatakan bahwa saat ini pengejaran terhadap kelompok MIT Poso masih terus dilakukan.
"Lokasi mereka sudah terdeteksi," kata Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/5).
BACA JUGA: Polisi Meyakini MIT Ali Kalora Bunuh Papa Dewi dan Nenek Ubad
Brigjen Rusdi menjelaskan bahwa geografis wilayah Poso tidak sama seperti kota-kota lainnya.
Menurutnya, banyak tantangan yang ditemukan di lokasi pemburuan kelompok MIT Poso.
BACA JUGA: Bom Meledak di Badan Anggota MIT Poso, Praka Dedi Irawan Gugur
Di wilayah tersebut terdapat gunung yang di atasnya memiliki kadar oksigen yang rendah, sehingga tidak semua orang bisa mencapainya
Oleh karena itu, katanya, dibutuhkan kondisi tubuh yang harus disesuaikan dengan keadaan yang ada di Poso.
Selin itu, kelompok DPO MIT Poso aktif bergerak berpindah-pindah dari satu lokasi ke lainnya.
Jadi, kata Brigjen Rusdi, pemburuan kelompok DPO MIT Poso itu memerlukan sumber daya yang besar, termasuk fisik, personel, logistik, maupun peralatannya.
"Itu membutuhkan sesuatu yang besar," kata Brigjen Rusdi.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengejar pelaku pembunuhan terhadap empat warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang diduga dilakukan oleh kelompok DPO MIT pimpinan Ali Kalora.
Tim Satuan Tugas Madago Raya membentuk tiga tim dalam melakukan pengejaran terhadap sembilan orang sisa DPO MIT tersebut.
"Pelaksanaan penegakan hukum terhadap kelompok DPO MIT masih berjalan, Satgas Operasi Madago Raya tetap berjalan memburu 9 orang DPO MIT," kata Rusdi. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy