Brigjen Rusdi: Teroris Merauke Terkait Kelompok Villa Mutiara Makassar

Senin, 07 Juni 2021 – 16:40 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Divisi Humas Polri) Brigjen Rusdi Hartono. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap 13 terduga teroris di Merauke, Papua.

Terduga teroris itu diduga tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berbaiat ke Islamic State of Iraq and Syria alias ISIS.

BACA JUGA: Dua dari 10 Terduga Teroris Merauke Pasangan Suami Istri, Mereka Jaringan Mana?

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan terduga teroris yang ditangkap di Merauke itu terkait dengan kelompok pengajian Villa Mutiara Makassar, Sulawesi Selatan.

"Iya, sekali lagi ada kontak di antara mereka itu, karena memang kasus di Merauke itu hasil pengembangan dari Makassar. Jadi Makassar, Balikpapan dan Merauke itu saling ada keterkaitan," kata Brigjen Rusdi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/6).

BACA JUGA: Lukas Enembe Mengapresiasi Densus 88 Tangkap 11 Terduga Teroris di Papua

Jenderal bintang satu ini menjelaskan antara JAD Merauke dan Villa Makassar sama-sama pernah mengikuti pengajian dan saling bertemu.

Menurutnya, kelompok tersebut juga saling melakukan kontak melalui berbagai platform komunikasi yang ada seperti grup WhatsApp.

BACA JUGA: Australia Diminta Ikut Mengawasi Aksi Densus 88 di Papua

"Ya tidak hanya itu (grup WA) saja di antara mereka sudah saling bisa kenal orang-orang di Merauke," ungkap Brigjen Rusdi.

Menurut dia, intensifnya upaya penindakan dan pencegahan terorisme yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror membuat kelompok teroris jaringan JAD tersebut bergerak ke daerah pinggiran seperti Merauke.

"Secara otomatis saja ketika aktivitas penegakan hukum oleh Densus demikian tinggi, tentunya mereka pun akan mencoba keluar daripada aktivitas itu, akhirnya di antara mereka ada yang keluar dari Makassar menuju ke Merauke," paparnya.

Sebelumnya, 10 terduga teroris ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Merauke, Papua, Jumat (28/5).

Adapun 10 terduga teroris yang ditangkap yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP dan IK, dari 10 orang ada pasutri yakni AP dan IK (perempuan).

Penangkapan kembali berlanjut, Minggu (30/5).

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap satu lagi anggota JAD di Merauke.

Selain di Merauke, polisi juga menangkap satu terduga teroris di wilayah Balikpapan, Kalimatan Timur.

Hingga hari ini, total terduga teroris yang diamankan di Merauke bertambah menjadi 13 orang.

Para terduga teroris di Merauke dipastikan bukan orang asli Papua.

Namun, orang dari luar Merauke yang sudah lama tinggal di Papua.

Mereka diduga mendapat paparan paham radikal saat berada di Merauke, Papua.

Kelompok JAD Merauke ini, juga merencanakan aksi teror di gereja di Merauke, Polres Merauke dan Satlantas Merauke. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler