jpnn.com, JAYAPURA - Sebanyak sebelas prajurit TNI dari Yonif 400/BR meninggal saat bertugas di Kabupaten Intan Jaya, Papua, dalam satgas pengamanan daerah rawan pada Agustus 2020 lalu.
Prajurit yang gugur itu, selain akibat kontak tembak, juga karena kecelakaan akibat kendaraan yang ditumpangi remnya blong.
BACA JUGA: KKB Bakar dan Merusak Tower BTS
"Dari jumlah tersebut empat prajurit di antaranya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas," kata Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen TNI Suwastyo melalui telepon selularnya, Selasa (16/2)
Data dari Polda Papua selama tahun 2020 terjadi 49 kasus penembakan dan penganiayaan yang terjadi di wilayah Polres Nduga, Intan Jaya, Paniai, Puncak Jaya, Keerom dann Polres Pegunungan Bintang.
BACA JUGA: Puluhan Hotel di Bandung Dijual
Khusus untuk wilayah Polres Intan Jaya tercatat 23 kasus penembakan, penganiayaan dan perampasan senjata api hingga menyebabkan yang terluka tercatat tiga anggota TNI, dua anggota Polri dan lima warga sipil.
Korban meninggal tercatat tiga anggota TNI dan sepuluh warga sipil. (antara/jpnn)
BACA JUGA: Usai Berhubungan di Kamar dengan Selingkuhan, Wanita Muda Itu Tiba-tiba...
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti