Usai Berhubungan di Kamar dengan Selingkuhan, Wanita Muda Itu Tiba-tiba...

Selasa, 16 Februari 2021 – 12:31 WIB
Petugas PMI Buleleng mengevakuasi jasad wanita muda di Srikandi Gang Kepundung, Desa Baktiseraga, kemarin. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

jpnn.com, SINGARAJA - Ironi. Wanita muda bernama Made Suriani, 38, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumah selingkuhannya yang terletak di Jalan Srikandi, Gang Kepundung, Desa Baktiseraga, Singaraja, Bali.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 siang kemarin (15/2). Awalnya korban datang ke rumah selingkuhannya, Made Supanda, 66.

BACA JUGA: Puluhan Hotel di Bandung Dijual

Saat itu korban mendatangi rumah Supanda sekitar pukul 09.00 pagi. Ketika itu saksi bersih-bersih rumah.

Sekitar pukul 10.00 pagi keduanya pun masuk kamar. Diduga keduanya sempat melakukan hubungan suami istri.

BACA JUGA: Aksi Pria Berambut Gondrong di Masjid Agung Palabuhanratu Terekam CCTV, Siap-siap Saja

Usai berhubungan, Supanda sempat membiarkan korban sendiri di dalam kamar. Sekitar pukul 11.00 siang mendadak korban menggeliat dan langsung kehilangan napas.

Ketika itu saksi sempat berupaya memberikan pertolongan pertama dengan menekan dada korban. Namun tak ada perubahan.

BACA JUGA: Pak AW Bukan Guru Agama yang Baik

Saksi pun menghubungi anaknya. Selanjutnya hal itu pun langsung dilaporkan ke Mapolsek Kota Singaraja.

Aparat dari Polsek Kota Singaraja serta tim Inafis Satuan Reskrim Polres Buleleng, sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Buleleng guna proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol Dewa Ketut Darma Ariawan yang dikonfirmasi kemarin, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya korban dan saksi Made Supanda memiliki hubungan teman dekat.

“Mereka sempat berhubungan di sana. Selang beberapa menit, tiba-tiba korban ini menggeliat dan sudah tidak ada napas. Korban saat itu sudah mengenakan pakaian lengkap,” kata Darma.

Menurutnya, polisi kini masih menunggu hasil visum dari tim medis, untuk memastikan apakah korban meninggal karena sakit, atau ada pemicu lainnya.

“Sementara belum ada rencana autopsi. Kami masih koordinasikan dengan keluarga korban,” kata Kompol Dewa Ketut Darma Ariawan. (rb/eps/mus/JPR)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler