jpnn.com, PEKANBARU - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Riau Brigjen TNI Amino Setya Budi mengatakan selama pandemi Covid-19 merebak, pihaknya tak hanya menghadapi bahaya virus.
Namun, mereka juga berjuang memerangi hoaks di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Buka Sentra Vaksinasi dan Donor Darah, Yanti Airlangga Ingin Galang Partisipasi Publik
Menurut dia, hoaks yang kerap beredar di masyarakat terkait cara mengobati hingga efektivitas vaksinasi.
Amino pun memastikan vaksinasi yang digencarkan pemerintah sudah teruji dan memenuhi standar keilmuan serta prosedur keamanan.
BACA JUGA: Binda Riau Sediakan 248.000 Dosis per Bulan Untuk Kebut Vaksinasi
“Vaksinasi demi keselamatan semua. Tak bosan-bosan kami menghimbau, mari sama-sama melawan hoaks. Mari bersatu menyukseskan program vaksinasi massal di seluruh Nusantara,” ujar dia dalam siaran persnya, Minggu (20/3).
Amino mengatakan pihaknya juga melakukan kegiatan vaksinasi dengan sasaran anak usia 6-11 tahun hingga booster untuk masyarakat umum. Sejatinya vaksinasi Covid-19 pada anak juga telah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
BACA JUGA: Binda Sulut Lanjutkan Vaksinasi Massal dengan Target Anak dan Lansia
“Vaksinasi merupakan benteng pelindung bagi seluruh masyarakat dan anak-anak dari Covid-19,” ujar Amino.
Sulastri (40), salah satu orang tua siswi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan BIN atas adanya program percepatan vaksinasi untuk anaknya.
“Terima kasih atas vaksinasi anak saya. Semoga sehat sehat selalu,” kata Sulastri.
Sepanjang 2022, Binda Riau menargetkan 248.000 dosis vaksin untuk disebar setiap bulannya. Hal itu merupakan upaya mencegah terjadinya gelombang lanjutan penyebaran Covid-19. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Binda Gorontalo Gelar Vaksinasi Massal Cegah Penyebaran Omicorn
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan