Brimob dan TNI Gadungan Terjaring Razia Polisi

Kamis, 20 Desember 2012 – 10:50 WIB
MARTAPURA – Ada-ada saja aksi Ahyar (29), dan Saprian (21), warga Pulau Panggung, Desa Semendo, Kecamatan Pulau Panggung, Muara Enim. Keduanya menyamar sebagai anggota Brimob dan TNI AD hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Rabu, (19/12), anggota Brimob dan TNI AD gadungan ini mengendarai motor “uji nyali” menerobos lampu merah di simpang empat Desa Tanjung Kemala. Apesnya, ketika itu ada anggota Satlantas Polres OKUT yang sedang razia. Karena curiga, petugas meminta mereka berhenti dan menanyakan dokumen motor Yamaha Jupiter MX.

Saat ditanya, mereka mengaku anggota Brimob dan TNI AD. Namun dalam pemeriksaan lanjutan di pos jaga Desa Tanjung Kemala, akhirnya kedua tersangka mengaku bekerja sebagai satpam pada perusahaan tambak udang di Lampung.

“Barang bukti (BB) seragam Brimob dan TNI AD serta senjata tajam (sajam) yang sudah dimodifikasi mirip dengan senjata api (senpi) laras pendek kita sita dari keduanya,” ungkap Kapolres OKUT AKBP Kristiyono melalui Kasat Reskrim AKP Janton Silaban.

Keduanya diamankan karena kepemilikan sajam. “Terkait dari mana seragam Brimob dan TNI AD yang mereka kenakan, kita belum mengetahuinya karena masih dalam pemeriksaan,”ucapnya.

Ahyar dan Sapriyan mengaku dalam perjalanan kembali ke lokasi kerja sehabis cuti di kampung halamannya. Agar dalam perjalanan lancar dan tidak terkena razia,  mereka sengaja menggunakan seragam Brimob dan TNI.  Mereka tak menyangka bakal terjadi razia. “Kami dapat pakaian itu dari kakak dan keponakan,”ujar mereka. (asa/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Salah Paham, Mahasiswa Dikeroyok

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler