Brimob Mensterilkan Lokasi Penemuan Bom Peninggalan Perang  

Minggu, 25 Juli 2021 – 05:59 WIB
Suasana evakuasi bom sisa perang dunia kedua yang ditemukan di area tambak warga Dusun Cumene, Desa Sumpang Minangae, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulsel, Sabtu (24/7/2021). ANTARA FOTO/ HO/Humas Yon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel

jpnn.com, MAKASSAR - Sebuah bom jenis craft atau bom pesawat peninggalan masa perang dunia ditemukan di empang milik warga di Dusun Cumene, Desa Sumpang Minangae, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel Komisaris Polisi (Kompol) Nur Ichsan mengatakan pihaknya mensterilkan lokasi penemuan bom peninggalan perang tersebut.

BACA JUGA: Waduh, Dua Bocah Membawa Dua Mortir Masih Aktif Peninggalan Perang Dunia II, Akhirnya...

"Sebuah bom jenis craft atau bom pesawat peninggalan masa perang dunia, berdiameter 35 cm dan panjang 50 cm ditemukan di sebuah area empang milik warga di Dusun Cumene," kata Nur Ichsan melalui telepon seluler, di Makassar, Sabtu (24/7). 

Dia mengatakan untuk mensterilkan lokasi bekas wilayah penemuan benda diduga bom tersebut, pihaknya bersama personel Koramil setempat mengevakuasi benda yang memiliki daya ledak cukup kuat ini. Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya menunggu pihak Yon Zipur, Den Pal Korem 141 Toddopuli dan Gegana Brimob Polda Sulsel.

BACA JUGA: Warga Mendatangi Kantor Polisi dan Menyerahkan Ratusan Pucuk Senjata Api

"Menindaklanjuti laporan tentang penemuan benda yang diduga kuat adalah bom, maka untuk proses evakuasi benda itu, kami telah berkoordinasi untuk mempercepat proses evakuasi," katanya.

Danyon menjelaskan bom ini pertama kali ditemukan oleh pemilik kolam ikan atau empang yang hendak membersihkan menggunakan alat berat. 

Bom craft ini dalam kondisi tertimbun.

Berat bom tersebut diperkirakan 100 kilogram dengan kondisi aktif atau tidak meledak saat dijatuhkan oleh pesawat pada masa perang dunia lalu.

Menurut dia, pentingnya melakukan sterilisasi di lokasi penemuan bom itu karena dikhawatirkan masih ada bom serupa di sekitarnya dan dapat meledak sewaktu-waktu apabila masih aktif.

Setelah berusaha selama tiga jam, akhirnya personel gabungan dari Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Den Pal Korem 141 Toddopuli dan anggota Koramil Sibulue berhasil mengevakuasi benda peninggalan perang dunia kedua dengan teknik manual.

Evakuasi benda berukuran cukup besar tersebut berjalan dramatis, karena situasi medan yang sulit dijangkau oleh kendaraan akibat terletak di tengah-tengah area tambak udang milik warga sekitar. Proses evakuasi benda yang diduga bom pesawat ini dilakukan dengan cara manual bermodal tali dan beberapa batang bambu.

"Evakuasi benda yang diduga bom ini dilakukan oleh enam anggota dari TNI dan dibantu anggota Brimob Bone. Empat anggota memikul dengan menggunakan bambu sedangkan dua lainnya menjaga posisi dari bom ini agar tidak terlalu mengalami guncangan," imbuh Danramil Sibulue Kapten Busra.

Benda yang diduga bom pesawat tersebut langsung dimasukkan ke dalam peti khusus yang berada di atas kendaraan dinas milik Den Pal Korem 141 Toddopuli. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler