jpnn.com, PEKANBARU - Viral unggahan personel Brimob Polda Riau bernama Bripka Andry Darma Irawan, yang curhat soal setoran kepada komandannya hingga ratusan juta rupiah. Bidpropam lakukan pemeriksaan.
Curhatan Bripka Andry Darma itu diuploadnya pada akun instagram pribadinya bernama AnDrimob Svt Riau Minggu (4/6).
BACA JUGA: Firli Bahuri Bakal Diperiksa Dewas terkait Laporan Brigjen Endar, Personel Brimob Bersiaga, Lihat
Bripka Andry yang berdinas di Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Riau di Rohil itu mengaku diperintahkan komandannya berinisial Kompol PHS untuk mencari penghasilan dari luar kantor.
Dia menuliskan curhatab yang berbunyi, Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P?Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Roau berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.
BACA JUGA: Komjen Anang Revandoko Bangga kepada 3 Anggota Brimob Peraih Medali di SEA Games 2023
Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.
Hari Jum'at tanggal 3 Maret 2023 Sprint Mutasi keluar dan hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 saya sudah Penghadapan ke tempat baru.
BACA JUGA: Heboh Pemerkosaan ABG di Parimo Menyeret Oknum Brimob, Brigjen Ramadhan Berkata
Karena saya mengurus ibu kandung yang sedang sakit komplikasi, ibu kandung saya mengajak ke Pekanbaru menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasi saya.
Kombespol RLG selaku Dansat Brimob saat ditemui mengatakan, kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan.
Setelah mendengar penjelasan itu, Saya menyampaikan mohon ijin komandan,?saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut dikantor Batalyon.
Selain itu saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya.
Beliau menjawab, saya tidak ada menerima uang tersebut. Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi ke Pekanbaru.
Setelah itu saya dan ibu kembali pulang. Ibu saya merasa pusing dan terjatuh sehingga saya membawa ibu saya berobat.
Ijin menjelaskan, Sebelumnya Saya diperintahkan oleh Danyon saya Kompol PHS, S.Sos untuk membantu dan mencari dana dari luar kantor.
Saya laksanakan perintah itu dari bulan Oktober 2021 lalu. Saya laksanakan perintah itu dengan berkoordinasi kepada rekanan yang ada di lapangan.
Sampai bulan februari 2023 saya sudah mengirimkan sejumlah 650 jutaan ke rekening pribadi Danyon saya dengan nomor rekening Bank Mandiri atas nama PHS ada bukti-bukti transfernya.
Demikian caption pada unggahan Bripka Andry. Dia juga mengunggah bukti transfer dan percakapan soal pemberian uang kepada Kompol PHS.
Terkait hal itu, Kabid Propam Polda Riau Kombes Johannes Setiawan mengaku sudah memproses semua pihak terkait sebelum viral di media sosial.
“Iya benar. Sudah kami tangani,” kata Kombes Setiawan saat dikonfirmasi JPNN.com Senin (5/6).
Dia membeberkan bahwa pemeriksaan juga sudah dilakukan terhadap para saksi sejak beberapa bulan lalu.
“Sudah ada delapan orang saksi yang diperiksa. Lebih lengkap nanti akan kami sampaikan bagaimana prosesnya,”pungkasnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito