jpnn.com, BINJAI - Seorang personel Satuan Sabhara Polres Langkat Bripka Ade Prayoga, bersimbah darah dibacok di Jalan Letnan Umar Baki, Gang Idaman, Kelurahan Sukaramai, Binjai Barat, Sumut, Minggu (18/4) malam.
Pelakunya adalah bernama Riko Supandi, 33, pemuda setempat. Peristiwa penusukan itu pun langsung membuat heboh warga sekitar.
BACA JUGA: Istri Menjerit Histeris saat Lihat Suami Bareng Selingkuhan Memadu Kasih di Rumah, Heboh
“Korban merupakan anggota Sat Sabhara Polres Langkat,” ungkap Kasubbag Humas Polres Langkat AKP Siswanto Ginting, Senin (19/4).
Dari informasi dirangkum, korban saat itu tengah bersama istrinya, Tri Suci Ramadhani, 33, di rumah Kartika, 24.
BACA JUGA: Bidan Cantik Owner Arisan Online Ini Selama Pelarian Sembunyi di Palembang, Kini Ditahan Polisi
Saat di TKP, pelaku mendatangi Kartika untuk menebus handphone yang digadainya sebesar Rp120 ribu.
Sesampai di rumah Kartika, lanjut Siswanto, pelaku hanya membawa uang sebesar Rp70 ribu. Sementara handphone yang digadaikan oleh pelaku senilai Rp120 ribu.
BACA JUGA: Pembacokan di Musala Al Iman, Satu Orang Meninggal, AKP Setyo: Kami Berhati-hati
“Akibatnya, terjadi pertengkaran antara pelaku dengan saksi Kartika. Melihat itu, korban coba melerai,” tutur Siswanto.
Usai melerai, korban juga mengusir pelaku dari rumah saksi. Mendengar ini, pelaku pergi meninggalkan rumah saksi. Diduga ada unsur dendam, pelaku kembali mendatangi rumah saksi dengan membawa sebilah parang panjang.
“Begitu pelaku tiba, pelaku langsung membacok korban dan mengenai lengan dan punggung sebelah kanan. Mendengar kejadian itu, warga sekitar pun langsung mendatangi rumah saksi,” beber Siswanto.
Keramaian warga menyita perhatian polisi. Ketepatan saat itu, Kanit Reskrim Polsek Binjai Barat Ipda HM Firdaus, dan anggota, tengah melakukan patroli.
“Personel Polsek Binjai Barat kemudian mendatangi keramaian tersebut, dan langsung menangkap pelaku, serta membawa barang bukti ke kantor. Sementara korban dibawa ke RSUD Djoelham Binjai,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, korban mengalami luka yang cukup serius. Akibatnya, korban dirujuk ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan intensif.
BACA JUGA: Brigadir AG dan Briptu DK Dipecat, Kapolres: Perbuatan Mereka Sudah Tak Bisa Ditolerir
“Barang bukti yang disita dari TKP, ada sebilah parang panjang, dan baju kaus cokelat polisi milik korban, yang terdapat darah,” pungkas Siswanto. (ted/saz/sumutpos.co)
Redaktur & Reporter : Budi