jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih memburu para pemuda yang mengintimidasi Bripka D anggota Polsek Jatinegara saat bertugas di Kelurahan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur.
Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja mengatakan sudah mengantongi identitas kelompok pemuda yang mengintimidasi anggota polisi tersebut.
BACA JUGA: Kombes Ino Ungkap Kondisi Terkini Bripka D yang Ditembak saat Bertugas
"Kasusnya kami proses. Untuk kelompok yang melakukan masih kami identifikasi, belum kami pastikan apakah mereka mahasiswa atau bukan," kata Entong Raharja di Jakarta, Kamis.
Entong menambahkan bahwa anggotanya yang diintimidasi tersebut bernama Bripka D yang bertugas di Unit Intel.
BACA JUGA: Perkelahian Berdarah Antarpemuda, Ikbal Firdaus Tewas Bersimbah Darah
Dia mengatakan saat ini Bripka D sudah membuat laporan ke Unit Reskrim Polsek Jatinegara dan kasusnya dalam tahap penyelidikan.
"Lagi lidik, kami belum tahu motif mereka melakukan itu apa. Nanti kan harus kami klarifikasi dahulu, ada prosesnya sesuai aturan yang berlaku. Nanti kami sampaikan perkembangannya," ujar Entong.
BACA JUGA: Pria Ini Sudah Ditangkap Polisi, Kakinya Ditembak, Lihat Tampangnya
Lebih lanjut, Entong menjelaskan kasus dugaan intimidasi itu berawal ketika Bripka D sedang bertugas memantau keadaan di kawasan Cipinang Cempedak karena adanya informasi lokasi tersebut jadi titik kumpul pelajar melakukan demo.
Namun, tiba-tiba seorang pemuda mengambil kunci sepeda motor dinaiki Bripka D yang sedang bertugas seorang diri.
Tak hanya itu, para pemuda tersebut juga melontarkan olokan kepada Bripka D. Sedangkan pemuda lainnya merekam peristiwa tersebut yang kemudian viral di media sosial.
Entong mengatakan pihaknya juga sudah melakukan klarifikasi kepada pengurus RT/RW di lingkungan kawasan Cipinang Cempedak yang menjadi lokasi kejadian.
BACA JUGA: Perkelahian Berdarah Antarpemuda, Ikbal Firdaus Tewas Bersimbah Darah
"Ada informasi di website bahwa ada titik kumpul mengajak pelajar melakukan demo, sehingga dicek. Namun, kunci motor yang bersangkutan (Bripka D) kemudian dirampas," tutur Entong.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean