Bripka PS Peras Pengendara Motor, Bambang: Godaan Itu Sangat Besar Bagi Polisi

Minggu, 14 November 2021 – 17:27 WIB
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menanggapi kasus Bripka PS yang memeras pengendara motor di Medan, Sumut. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengatakan godaan melakukan pelanggaran sangat besar bagi pihak kepolisian.

Hal itu dikatakan Bambang sekaligus menanggapi kasus aksi pemerasan oleh Bripka PS kepada seorang pengendara sepeda motor di Jalan Dr Mansyur, Medan.

BACA JUGA: Saipul Tewas Bersimbah Darah di Jembatan Gantung, Pelakunya sudah Ditangkap, Tuh Mukanya

"Godaan melakukan pelanggaran itu sangat besar bagi anggota kepolisian. Polisi juga manusia biasa, bukan malaikat. Makannya penting sekali sistem yang bisa memastikan pelanggaran itu diminimalkan," kata Bambang kepada JPNN.com, Minggu (14/11).

Bambang menjelaskan pada pendidikan Polri, semua hal diajarkan secara normatif kepada calon polisi.

BACA JUGA: Aksi Bejat Pria Beristri di Kebun Warga Terbongkar, Langsung Dijemput Polisi

Namun, masalah biasanya timbul saat pasca-pendidikan atau polisi sudah bertugas di lapangan.

"Ketika bergaul dengan lingkungan kerja maupun masyarakat. Paparan pelanggaran itu diwariskan secara turun temurun dan menjadi konsekuensi logis, ketika kewenangan yang besar tanpa disertai kontrol yang kuat dari institusi kepolisian sendiri pada anggotanya," ujar Bambang.

BACA JUGA: S Lagi Duduk di Ruang Tamu, Tiba-Tiba Muncul Niat Jahat, Masuk Kamar Ibu, Terjadilah

"Kewenangan yang besar, peluang yang lebar untuk melakukan pelanggaran mengakibatkan niat baik yang dipelajari dalam pendidikan menjadi kabur," sambung peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu.

Sebelumnya, aksi pemerasan yang dilakukan Bripka PS terhadap seorang pengendara sepeda motor di Jalan Dr Mansyur, Medan hingga nyaris diamuk massa, viral pada Kamis (11/11).

Bripka PS diketahui melakukan pemerasan dengan modus operasi. Dia menuduh korban yang tengah berkendara melakukan pelanggaran.

Warga yang melihat kejadian itu kemudian mendatangi Bripka PS. Oknum polisi itu bahkan nyaris diamuk massa lantaran dikira polisi gadungan.

BACA JUGA: Janda Cantik Ini Pilih Berbuat Nekat di Kamar saat Subuh, Tak Disangka, Ini Penyebabnya

Namun, belakangan diketahui bahwa Bripka PS merupakan anggota polisi sungguhan. Dia pun dibawa ke Polrestabes Medan untuk pemeriksaan. (cr1/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler