jpnn.com, TANJUNGPINANG - Sebuah mobil jip berwarna gelap memecah kesunyian suatu siang di kawasan kumuh pada sudut Ganet Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Puluhan pemulung yang masih bergumul dengan sampah, ada sejumlah anak-anak di antara mereka, mulai melihat mobil tersebut.
BACA JUGA: Siap! Bripka Winarso Berdiri Gagah di Depan Kombes Azis Andriansyah
Mereka menghentikan pekerjaan sejenak ketika seorang pria paruh baya turun dari pintu depan mobil itu.
Perawakannya tidak seperti seorang tentara, tidak pula seperti seorang polisi, meski mobil jip itu kerap digunakan oleh prajurit TNI dan Polri.
BACA JUGA: Kasus Bripka CS, Didik: Senjata Polisi untuk Melindungi Masyarakat Bukan Mencabut Nyawa
"Assalamualaikum. Apa kabar bapak dan ibu," ucap pria itu menyapa para pemulung.
Pria ini pun mengajak mereka untuk berkumpul, termasuk anak-anak. Mereka sudah berada di sekitar mobilnya, namun masih bingung melihat pria tersebut mengenakan baju lapangan polisi.
BACA JUGA: Kasus Pesta Narkoba Kompol Yuni, Mabes Polri Jawab Begini
"Ayo, makan siang. Gratis, tidak usah bayar," katanya sambil membuka pintu belakang mobil.
Wajah-wajah bingung para pemulung itu seketika semringah. Tawa dan bahagia menggelora di wajah anak-anak, yang saat itu sudah dahaga dan lapar.
Zulhamsyah Putra, demikian sapaan pria itu, mulai membuka lapak, dibantu oleh istrinya menyajikan beragam aneka masakan rumahan.
"Saya ingin menangis, bercampur bahagia bersama mereka. Saya merasa bahagia dapat membantu mereka," kata Zulham.
Para pemulung dan anak-anak di lokasi tempat pembuangan akhir sampah itu tampak lahap menyantap masakan dari Findianita, istrinya.
Ikan, sayur-sayuran dan buah dalam waktu sekejap selesai dimakan oleh mereka.
"Lelah kami terbayarkan melihat mereka bahagia menikmati makanan ini," ucap Findianita.
Selain membagikan makanan gratis, Zulham juga memberikan masker gratis kepada para pemulung.
Masker itu bantuan dari Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando.
Dalam dua bulan terakhir, tidak sedikit orang penasaran dengan aktivitas Zulham.
Mereka mulai mencari tahu siapa Zulham.
Nama pria ini memang sedang menjadi buah bibir.
Meski berambut gondrong, Zulham berprofesi sebagai polisi. Pangkatnya Brigadir Kepala Polisi, yang menjabat sebagai Penjabat Sementara Kanit Intelkam Polsek KKP.
Ia terlahir dari keluarga yang sederhana.
Sejak usia delapan tahun, Zulham sudah menjadi anak yatim. Misitawati Koto, ibunya, berdagang di pasar dalam kondisi buta.
Sejak melahirkan Zulham hingga sekarang, Misitawati Koto, belum pernah melihat wajah anaknya. Zulham merupakan matanya.
"Walaupun dalam kondisi buta, ibu masih bisa memakaikan pakaian anak-anaknya. Ibu luar biasa, kuat dan penyabar," katanya.
Zulham mulai dikenal masyarakat Tanjungpinang setelah setiap hari menggelar 'razia perut lapar'.
Ia ingin mengubah razia yang terkadang membuang orang khawatir dan takut, menjadi sesuatu yang disukai dan dicari.
Ia berniat membagi rezeki dengan masyarakat yang kurang mampu, terutama yang terkena dampak dari pandemi COVID-19.
Zulham memiliki usaha kecil-kecilan, yang hasilnya dapat dibagi untuk masyarakat kurang mampu melalui bantuan makanan ini.
Awalnya, kegiatan yang disebut Bripka Zulham sebagai razia perut lapar itu hanya dilaksanakan di wilayah kerjanya, di sejumlah pelabuhan di Tanjungpinang dengan target tukang ojek, tukang becak dan buruh angkut.
Namun dalam beberapa pekan terakhir, razia perut lapar mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Bahkan ada seseorang yang berprofesi sebagai tukang becak pelabuhan setiap hari memberi bantuan uang dari penghasilannya.
Tukang becak ini mengajari banyak orang tentang kebaikan dan kejujuran dalam kehidupan.
"Dukungan teman-teman wartawan dan organisasi Off Road pun sangat besar, hingga kami dapat menebar kebaikan hingga ke Bintan," ucapnya.
Ucapan terima kasih, apresiasi dan penghargaan silih berganti diberikan berbagai pihak kepada Zulham.
Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman dan Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando pun mendukung aksi sosial yang dilakukan anak buahnya.
Saat berkunjung ke lokasi razia perut lapar di sekitar Pelabuhan Sri Bintan Pura, Irjen Aris mengatakan, apa yang dilakukan Zulham merupakan kebaikan, yang dibutuhkan masyarakat saat ini.
Kapolda dan Kapolres Tanjungpinang memberi dukungan kepada Zulham dengan turut memberi bantuan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek